Putri, Azzarah Martiwi (2025) COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK NAGARI (Studi di Nagari Taram Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat). Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD".

Preview

Text MARTIWI AZZARAH PUTRI_20520011.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Collaborative Governance dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Nagari, di Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Topik ini dipilih karena terdapat Keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia di pemerintah nagari. Dengan melakukan pelatihan bagi aparat pemerintah mengenai pengelolaan BUMNag dan pentingnya kolaborasi untuk mendukung keberlanjutan usaha dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemerintah nagari dan dukungannya dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) di Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif ekploratif dengan teknik purposive untuk memperoleh informasi mendalam dari sejumlah informan yang relevan, seperti pemerintah nagari, pengelola BUMNag, serta masyarakat setempat yang terlibat dalam kegiatan ekonomi nagari. Data di peroleh melalui wawancara mendalam, observasi langsung, serta dokumentasi, penelitian ini mengidentifikasi relasi dan interaksi antara pemerintah nagari dan BUMNag, faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengelolaan BUMNag, tantangan yang dihadapi oleh berbagai pihak, serta peluang yang dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan kinerja BUMNag di Nagari Taram. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa relasi dalam pengelolaan BUMNag di nagari taram melalui proses musyawarah berjalan dengan baik. Mekanisme komunikasi antara pengelola BUMNag dan stakeholder lainnya dilakukan melalui berbagai saluran, seperti pertemuan rutin, laporan berkala, dan forum diskusi. Interaksi antara pemerintah nagari dan pengelola BUMNag tergolong baik, adanya dukungan dari pemerintah nagari dalam bentuk kebijakan, pendanaan, dan bimbingan teknis. Adanya faktor pendukung yaitu dari komitmen pemerintah nagari dan partisipasi aktif masyarakat, dan faktor penghambat sumber daya manusia dan faktor anggran. Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan collaborative governance dalam pengelolaan BUMNag di daerah lainnya, khususnya di wilayah pedesaan yang mengandalkan kearifan lokal dalam proses pembangunan. Kata Kunci: Collaborative Governance, Pengelolaan, Badan Usaha Milik Nagari

Actions (login required)

View Item