YANTO, JERI (2025) COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA KEUREA, KECAMATAN BAHODOPI, KABUPATEN MOROWALI, PROVINSI SULAWESI TENGAH. Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD".

Preview

Text JERI YANTO_20520078 (1).pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Permasalahan sampah merupakan permasalahan yang hari ini dihadapi hampir seluruh daerah di Indonesia, bahkan dunia. Peringatan-peringatan mengenai darurat sampah, telah banyak disuarakan di berbagai wilayah begitupun di Desa Keurea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses kolaborasi antar stakeholder dalam program Pengelolaan Sampah di Desa Keurea, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali. Topik ini dipilih karena terdapat keterbatasan ketika aktor bertindak masing-masing dalam mengatasi permasalahan sampah yang ada di Desa Keurea. Kolaborasi cenderung dipilih karena cukup efektif dalam menyelesaikan masalah kompleks yang melibatkan berbagai aktor seperti pada program Pengelolaan Sampah. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dan teknik dalam pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian dalam analisis data peneliti menggunakan beberapa tahapan seperti Pengumpulan Data (data collection), Penyajian data (data display), serta penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusions drawing/verifying). Dalam menyajikan data yang ada, peneliti menyajikan data dalam bentuk narasi dimana data-data yang diperoleh di lapangan dikumpulkan dan dilakukan analisis terhadap data tersebut, melihat data mana saja yang dibutuhkan dan akan digunakan setalah itu data yang ada kemudian dianalisis dan kemudian penyajian data kedalam bentuk narasi dan dalambentuk tabel. Penelitian ini menunjukan bahwa proses kolaborasi dalam program Pengelolaan Sampah di Desa Keurea dapat dipahami melalui empat siklus atau tahap dalam kolaborasi: Pertama, dialog tatap muka dilakukan secara langsung dan tidak langsung serta formal dan informal. Kedua, membangun kepercayaan dan komitmen dimana partisipasi masyarakat yang terbentuk setelah adanya pertemuan-pertemuan serta sosialisasi. Ketiga, kesepahaman bersama dimana terdapat kesepakatan bersama dan dukungan konkret dari masing-masing stakeholder. Keempat, hasil sementara yang berupa dinamika positif pada program Pengelolaan Sampah dalam upaya mengatasi permasalahan sampah meliputi pengadaan TPS sementara, mobil pengangkut sampah, kontainer sampah dan drum sampah. Dinamika positif ini terjadi melalui adanya penyesuaian program Pengelolaan Sampah yang di dasari oleh aspirasi berbagai stakeholder dan kondisi lapangan. Kata Kunci: Pengelolaan Sampah, Proses Kolaborasi

Actions (login required)

View Item