AMIN, MUHAMAD (2025) POLITIK UANG DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA (Studi: Di Desa Tumbang Setawai, Kecamatan Seruyan Hulu, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah). Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD".
|
Text
MUHAMAD AMIN_19520100.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Menawarkan imbalan atas suara yang akan diberikan dikenal dengan istilah politik uang. Dalam pemilu, politik uang merupakan permasalahan yang sering muncul namun jarang terekspos ke publik. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini, mulai dari kurangnya ketegasan hingga kurangnya pengawasan dari pihak terkait. Untuk memastikan pemilih memberikan suara mereka dengan benar dan tanpa manipulasi, pemilihan umum sangat transparan. Namun, suara pemilih dibeli dengan menggunakan celah ini. Mulai dari pemilihan presiden, pemilihan kepala daerah, bahkan pemilihan kepala desa, politik uang dalam pemilihan umum sudah bukan hal yang aneh lagi. Karena seringnya terjadi, pemilihan umum dapat dianggap sebagai kerabat jauh politik uang. Politik uang sangat menarik dan menjadi salah satu hal yang dinanti- nantikan masyarakat karena menjanjikan kedudukan selain uang yang diberikan dalam bentuk persyaratan. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif, pengumpulan data melalui 1) observasi, 2) wawancara, dan 3) dokumentasi. Dengan pendekatan purposif, pemerintah desa, masyarakat desa, dan tokoh masyarakat dipilih sebagai informan. Reduksi data, penyajian, verifikasi, dan investigasi semuanya termasuk dalam analisis data. Desa Tumbang Setawai, Kecamatan Seruyan Hulu, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, menjadi lokasi penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa politik uang yang terjadi di Desa Tumbang Setawai jalur-jalur politik uang yang dilakukan di desa Tumbang Setawai. Terjadinya politik uang di desa Tumbang Setawai yang dilakukan oleh kandidat calon kepala desa menggunakan jalur yang umumnya ditemukan pada setiap kontestasi politik. Dengan secara gamblang jalur-jalur politik uang maupun barang yang dilakukan oleh calon kandidat pada pemilihan kepala desa Tumbang Setawai, memang ada indikasi praktik politik uang yang dilakukan oleh calon kandidat yang diwarnai dengan dinamika yang tidak kondusif dimana relawan atau tim sukses kandidat menggunakan jalur-jalur yang umumnya terjadi untuk mensukseskan keterpilihan calon. Pihak-pihak/aktor yang melakukan politik uang di desa Tumbang Setawai dengan tim sukses mandiri memainkan peran penting dalam melaksanakan strategi kampanye, termasuk penggunaan politik uang, mereka sering kali bertindakan sebagai penghubung antara kandidat dan pemilih, dengan tujuan untuk memperluas jaringan dukungan melalui berbagai cara, termasuk pembagian uang atau barang sebagai cara untuk memperoleh suara. Implikasi politik bagi penyelenggaraan politik uang di Desa Tumbang Setawai berakibat pada penurunan kualitas demokrasi, karena politik uang merusak esensi demokrasi dengan mengalihkan pilihan pemilih dari pertimbangan rasional ke iming-iming materi. Hal ini dapat mengasilkan pemimpin yang tidak kompoten dan tidak memiliki integritas. Selain itu, biasanya pemimpin yang terpilih besar kemungkinan akan melakukan tindak korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan sehingga cenderung memprioritaskan kepentingan pribadi atau kelompok yang mendanai mereka, yang dapat berujung pada praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Kata kunci: Money Politic, transaksi politik, pilkades dan politik uang.
| Item Type: | Skripsi dan Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Additional Information: | 19520100 |
| Subjects: | J Political Science > JC Political theory J Political Science > JS Local government Municipal government |
| Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan |
| Depositing User: | Mrs Wiji Astuti |
| Date Deposited: | 01 Aug 2025 08:04 |
| Last Modified: | 01 Aug 2025 08:04 |
| URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/3419 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
