Tekege, Paulus (2025) PERJUANGAN ALIANSI MAHASISWA PAPUA (AMP)TERHADAP HAK MENENTUKAN NASIB SENDIRI BAGI RAKYAT PAPUA (Perfektif Ilmu Pemerintahan Sarjana, Politi, HAM dan Demokrasi. Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD "APMD".
|
Text
PAULUS TEKEGE_18520280.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang perjuangan Organisasi Aliansi Mahasiswa Papua AMP terhadap hak menentukan nasib sendiri bagi rakyat Papua. Dimana organisasi tersebut muncul dari berbagai masalah terutama kasus Biak berdarah untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Papua termasuk hak kemerdekaan. Tujuan penelitian ini berangkat dari perjuangan aliansi mahasiswa Papua yang sedang memperjuangkan hak menetukan nasib sendiri bagia rakyat Papua yang lahir dari situasi kondisi penindasan di Papua sebagaimana yang ada dalam rumusan masalah yaitu Sejarah terbentuknya Aliansi Mahasiswa Papua, bentuk-bertuk atau metode perjuangannya dan kenapa memperjuangkan hak menetukan nasib sendiri. Untuk menganalisa bagaimana perjuangan yang sedang diperjuangkan, proses, dinamika dan metode serta tujuan perjuangan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Objek penelitian adalah perjuangan Aliansi Mahasiswa Papua untuk hak menetukan naib sendiri. Subjek penelitian adalah ketua umum AMP pusat Jeno Dogomo, Sekretaris Yan Yobe, Ian dari solidaritas Front Rakyat Indonesia Untuk West Papua FRI-WP, Selpi Goo sebagai partisipan dan Videlis dari Anggota AMP di Yogyakarta. Metode penelitian atau pengumpulan data yang dipake oleh peneliti ialah wawancara dan dokumentasi terhadap narasumber sehingga metode analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif dengan Teknik mengolah data yaitu mengumpulkan dan memvalidasi data, editing data, mengklasifikasikan data, pengujian data, menguji hipotesis dan pengambilan Kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa. Pertama, Aliansi mahasiswa Papua dapat melihat sejarah status politik Papua yang dimanipulasi sehingga dianeksasi secara paksa oleh pemerintahan negara Indonesia yang digabungkan pada 1 Mei 1963. Kedua, Ketidakadilan yang terstruktur dan masif dalam segala sektor meliputi; ekonomi, social, budaya, Pendidikan dan kesehatan dapat menyebabkan perlawanan rakyat dan mahasiswa papua terus berjuang. Ketiga, Terus bertambahnya pelanggran Hak Asasi Manusia HAM yang tidak perna satu kasuspun yang diusut sampai tuntas dan pembungkaman ruang demokrasi dengan represivitas aparat negara yang tinggi terhadap rakyat Papua. Keempat, Pengiriman militer (TNI/Polri) terus masif di tanah Papua sehingga terjadinya konflik atau rentetan kekerasan tiada henti hingga meneyebabkan terjadi korban penembakan dan pengungsian warga sipil di Papua. Kelima, masifnya ekploitasi sumber daya alam di Papua menyebabkan perampasan tanah, pembabatan hutan dan hilang-nya hak-hak rakyar atas hak ulayat, kepemilikan dan lain-lain. Kata Kunci : Perjuangan, Aliansi Mahasiswa Papua, Hak Menentukan Nasib Sendiri bagi Rakyat Papua
| Item Type: | Skripsi dan Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Additional Information: | 18520280 |
| Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform J Political Science > JC Political theory |
| Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan |
| Depositing User: | Mrs Wiji Astuti |
| Date Deposited: | 01 Aug 2025 08:06 |
| Last Modified: | 01 Aug 2025 08:06 |
| URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/3424 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
