SIHITE, JERRY (2024) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KELOMPOK JAGA WARGA DI KALURAHAN TEGALTIRTO KAPANEWON BERBAH KABUPATEN SLEMAN. Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD "APMD".

Preview

Text JERRY SIHITE_20520118.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Kelompok Jaga Warga Kalurahan Tegaltirto merupakan kelompok yang bergerak dibidang Keamanan dan Ketertiban dalam masyarakat. kondisi Implementasi Kelompok Jaga Warga di Kalurahan Tegaltirto saat ini sangat memprihatinkan, hal itu terlihat dari aktivitas dan pengaruh dari Kelompok Jaga Warga yang belum maksimal di rasakan oleh masyarakat. Implementasi Kelompok Jaga Wagra belum terlakasana dengan baik, dengan menggunakan indikator Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, dan Struktur Birokrasi serta menganalisis Penghambat dari Kelompok Jaga Warga, dapat dibuktikan bahwa Implementasi Kelompok Jaga Warga tidak berjalan dengan baik. Maka dari itu memunculkan rumusan masalah yaitu Bagaimana Implementasi Kelompok Jaga Warga di Kalurahan Tegaltirto. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif untuk membantu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi Implementasi kebijakan Kelompok Jaga Warga. Lokasi yang dituju untuk melakukan penelitian berada di Kalurahan Tegaltirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman. Subjek pada penelitian ini berasal dari narasumber yang dipilih dengan menggunakan Teknik Purposive Sampling yang dianggap sesuai dan memiliki informasi terkait Implementasi Kelompok Jaga Warga. Selanjutnya setelah mendapatkan target informan kemudian dilakukan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian diuji keabsahannya untuk diuji validitasnya dengan Triangulasi dan Pemeriksaan teman sejawat, setelah lolos tahap pengujian validitas kemudian dilakukan Analisis Data dengan menggunakan Reduksi data, Penyajian data, dan penarikam kesimpulan. Pada Kalurahan Tegaltirto terdapat 14 Kelompok Jaga Warga yaitu Berbah, Blendengan, Candirejo, Jagalan, Kadisono, Karang Wetan, Krikilan, Kuncen, Kuton, Pendem, Semoya, Sompilan Tegalsari, dan Tlogowono. Setiap Kelompok Jaga Warga pada tiap padukuhan memiliki perbedaan dan konflik dalam pengelolaan kelompoknya. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan pengelolaan Kelompok Jaga Warga di Kalurahan Tegaltirto. Tidak terlaksana secara merata. Partisipasi dari masyarakat, Pengurus Kelompok Jaga Warga, dan Pemerintah Kalurahan tidak bersinergi satu sama lain. Kelompok Jaga Warga juga memiliki penghambat dalam implementasinya seperti pendanaan, partisipasi dan turunan peraturan kalurahan mengenai Kelompok Jaga Warga. Sampai saat ini Kelompok Jaga Warga masih aktif dalam catatan administrasi Kalurahan Tegaltirto tetapi tidak terasa dalam lingkungan masyarakat. Kata Kunci: Implementasi, Kelompok Jaga Warga, Partisipasi

Actions (login required)

View Item