Gerson, Yumame (2018) Profesionalisme Aparat Pelayanan Sipil Negara dalam Memberikan Pelayanan Publik di Kecamatan(Suatu Penelitian Pelayanan Publik di Kecamatan Tanjungsari,Kabupaten Gunungkidul Provinsi DIY). [Experiment]

Preview

Text 624-IP-IV-2018-08521979-GERSON YUMAME.pdf Download (644kB) | Preview

Abstract

Di era reformasi dan otonomi daerah saat ini tantangan dihadapi oleh pemerintahan yaitu salah satunya mengenai penyelenggaraan birokrasi dalam pelayanan publik. Hal ini menjadi permasalahan dalam pelayanan public adalah bagaimana menampilkan aparatur pemerintahan (pegawai negeri sipil) yang professional, memiliki etos kerja yang tinggi, keunggulan kompetitif dan kemampuan memegang teguh etika birokrasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya, memahami aspirasi masyarakat dan dalam hal pelayanan serta terbebas dari Kolusi, Korupsi, Nepotisme. Tantangan tersebut merupakan hal yang beralasan mengingat secara empirik masyarakat menginginkan agar aparat pemerintah dalam menjalankan tugas-tugasnya dapat bekerja secara optimal yang akhirnya dapat memberikan pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat dimana pada masa ini masyarakat sudah semakin kritis dalam berpikir terhadap kinerja dan profesionalisme aparatur dalam memberikan pelayanan, sehingga masyarakat sangat mengharapkan kualitas pelayanan yang prima oleh aparatur pemerintah. Di Kecamatan Tanjungsari masalah yang sering terjadi dalam pelayanan seperti tidak tepat janji dan waktu, karena lamanya dalam pelayanan pegawai dibantu oleh peralatan kantor yang membutuhkan listrik, apabila listrik padam maka pelayanan akan terganggu. Tingkat kedisiplinan pegawai Kecamatan Tanjungsari sudah cukup baik dalam artian sebagian pegawai kadang-kadang pegawai terlambat dalam jam kerja, sehingga masyarakat merasa terhambat dalam pelayanan. Pelayanan publik di Kecamatan Tanjungsari sering mulur waktu apabila pegawai tersebut yang diperlukan ada tugas luar di jam dinas. Untuk dapat menyelenggarakan pemerintahan yang baik dituntut aparatur pemerintah yang professional, hal ini merupakan prasyarat dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan dan kualitas pelayanan yang akan diberikan kepada masyarakat. Namun pada kenyataannya dibeberapa daerah masih belum berupaya meningkatkan mutu pelayanan dikarenakan kurang profesionalnya pegawai-pegawainya. Rumusan masalah dalam penelitian ini “professionalisme aparat sipil negara dalam memberikan pelayanan publik di kecamatan?”. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Merupakan penelitian yang mendeskripsikan tentang profesionalisme aparat sipil negara dalam pelayanan publil di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. Dengan unit analisis 15 orang yang terdiri dari: camat, sekretaris camat, staf kecamatan 3 orang, dan tokoh masyarakat 10 orang. Teknik pengumpulan data dengan Teknik interview, observasi dan dokumentasi. Dan memaparkan suatu keadaan, obyek, atau realitas sosial dalam lingkungan pemerintahan. Dari hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa dalam pelayanan sudah tidak berbelit-belit, sudah ada pembagian tugas dan fungsi berdasarkan keahlian, dapat menjalin komunikasi, dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama dalam batas kemampuan mereka, ketepatan waktu dan janji ada hambatan apabila pegawai yang bersangkutan tidak ditempat, efesiensi dan ekonomis sudah diterapkan, dari segi penampilan masih perlu ditingkatkan, tingkat kedisiplinan perlu ditingkatkan, kesopanan dan keramahan sudah cukup baik, saat akan ditemui dan dihubungi selalu ada, dan bersedia melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan status sosial.

Actions (login required)

View Item