Siti, Handayani (2018) PARTISIPASI POLITIK KAUM DIFABEL DALAM PEMILIHAN WALIKOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017. [Experiment]

Preview

Text 650-IP-IV-2018-13520036-SITI HANDAYANI.pdf Download (770kB) | Preview

Abstract

Partisipasi politik adalah perwujudan dari penyelenggara kekuasaan politik yang absah oleh rakyat dan dilakukan melalui keterlibatan dalam pemilu. Pada pelaksanaan Pemilihan Walikota Yogtakarta mutlak dibutuhkan partisipasi politik dari seluruh masyarakat termasuk juga dari para penyandang disabilitas. Sebelumnya dalam pemilihan umum para penyandang disabilitas yang merupakan kelompok minoritas kurang diperhatikan keberadaannya. Selain itu juga para penyandang disabilitas pun kurang aktif dalam berpartisipasi di setiap kegiatan pemilu yang dilaksanakan di Kota Yogyakarta mulai dari proses tahapan persiapan sampai tahapan pelaksanaan. Atas dasar itulah peneliti tertarik menyusun skripsi dengan judul “PARTISIPASI POLITIK KAUM DIFABEL DALAM PEMILIHAN WALIKOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017”. Rumusan masalah adalah Bagaimana Partisipasi Politik Kaum Difabel dalam Pemilihan Walikota Yogyakarta Tahun 2017? Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui partisipasi politik penyandang disabilitas dalam Pemilihan WalikotaYogyakarta Tahun 2017. Metode penelitian yang dipakai dalam skripsi ini adalah metode penelitian kualitatif, yakni metode penelitian yang lebih menekankan teknik interpretasi data untuk menemukan makna atau arti yang terkandung di balik situasi sosial. Metode ini cocok dipakai bagi peneliti yang hendak mencari tahu makna atau arti yang ada di balik situasi sosial yang terjadi. Dalam skripsi ini, penyusun hendak meneliti partisipasi politik kaum difabel dalam pemilihan Walikota Yogyakarta tahun 2017. Obyek Penelitian ini tentang Partisipasi Politik Kaum Difabel dalam Pemilihan Walikota Yogyakarta Tahun 2017. Subyek penelitian yaitu KPU Kota Yogyakarta, Bawaslu Kota Yogyakarta, Panwaslu Kota Yogyakarta, Lembaga Sasana Advokasi Dan integrasi Kaum Difabel (SIGAB), Aktivis Perempuan Difabel, dan tokoh difabel. Dalam menentukan informan peneliti menggunakan teknik purposive. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data secara kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui penyandang difabel telah berpartisipasi dalam pemilihan Walikota Yogyakarta tahun 2017. Pertisipasi ini dilihat dari acces, voice, dan control. Acces, Kaum difabel memiliki akses dalam Pemilihan Walikota Yogyakarta tahun 2017. Hal ini terlihat ketika kaum difabel terlibat dalam setiap sosialisasi tentang pemilihan Walikota Yogyakarta yang dilakukan oleh KPUD Kota Yogyakarta. Selain itu, kaum difabel memberikan hak politik, yakni hak suara mereka dalam pemilihan Walikota Yogyakarta tahun 2017. Voice, partisipasi kaum difabel dalam mengikuti proses tahapan pemilihan Walikota Yogyakarta tahun 2017 masih lemah bersifat pasif, hanya sebagian kecil penyandang disabilitas yang mau berpartisipasi dalam memberikan voice pada saat proses tahapan penyelenggaraan pemilihan Walikota Yogyakarta tahun 2017. Control, pemilih penyandang difabel dalam pengawasan dilakukan dengan mengawasi secara langsung dan dilakukan secara tidak langsung. Control yang diberikan pada tahapan pemilu masih rendah dan bersifat pasif. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa kendala, yakni akses informasi yang belum merata, kesadaran politik masih rendah, dan terkait mobilitas. Oleh sebab itu, peneliti menyarankan, penyelenggara pemilu hendaknya juga lebih terbuka dengan ide-ide inovatif terkait sistem dan penyelenggaraan pemilu yang inklusif untuk dapat memastikan peningkatan partisipasi semua masyarakat dalam pemilu mendatang. Penyandang difabel perlu lebih terlibat aktif dalam setiap tahapan pemilu, khususnya terlibat sebagai penyelenggara di berbagai tingkatan

Actions (login required)

View Item