Fatur Rahman, Asrul (2018) Negara Dalam Pemikiran tan Malaka. [Experiment]
|
Text
651-IP-IV-2018-13520016-FATUR RAHMAN ASRUL.pdf Download (858kB) | Preview |
Abstract
Pandangan tentang negara merupakan kajian yang fenomenal serta hangat untuk didiskusikan, sehingga tidak heran pelbagai variatif teori kembali muncul diatas permukaan dan kemudian menjelaskan negara dengan menggunakan sudut pandangnya masing-masing. Bagi ilmuan tertentu mengungkapkan sesungguhnya negara merupakan suatu kumpulan masyarakat yang didalamnya terdapat monopoli serta penggunaan kekerasan fisik secara sah, selanjutnya ada yang mengungkapkan sesungguhnya negara harus memiliki kekuasaan yang absolut sehingga dapat mengendalikan individu-indivu tersebut, disamping itu ada pula yang berpandangan agar dapat menghindari penguasaan yang absolut oleh negara maka didalam negara harus ada pembagian kekuasaan, seperti kekuasaan membuat Undang-Undang, kekuasaan melaksanakan Undang-Undang, serta kekuasaan yang menegakan Undang-Undang. Dari pelbagai ungkapan-ungkapan tersebut tentunya pada konteks sekarang ini negara di anggap belum mampu mencapai suatu kesimpulan yang tepat dalam melaksanakan tugas serta fungsinya. Maka dari itu peneliti meyakini pembahasan tentang negara perlu diajukan kembali guna keperluan hidup masyarakat dizaman modern, yakni bagaimana konsep Negara Dalam pemikiran Tan Malaka? Tan Malaka (1894-1949) merupakan pemikir revolusioner beraliran Marxis dan berjiwa nasionalis memiliki perhatian cukup serius tentang persolan-persoalan negara dalam zaman kapitalisme. Dengan pemikiran yang cemerlang didapati dari pelariannya merupakan antithesis yang ideal untuk negara dalam zaman kapitalisme. Baginya di zaman kapitalisme negara hanya sekedar instrument bagi kelompok-kolempok tertentu, maka dari itu Tan Malaka mengungkapkan formasi negara harus dirubah agar dapat terhindar dari penguasaan kelas tertentu terhadap kelas lain. Berangkat dari persoalan tersebut peneliti kemudian mengajukan sebuah rumusan masalah yaitu bagaiamana konsep negara menurut Tan Malaka? Selanjutnya dengan menggunakan motede penelitian kualitatif, peneliti kemudian mengungkapkan pemikiran Tan Malaka dengan membatasi masalah antara lain, Biografi Tan Malaka dan Negara Menurut Tan Malaka. Disamping itu kesimpulan yang didapati oleh peneliti ialah (a) Negara, merupakan hasil dari pertentangan kelas-kelas yang tidak dapat didamaikan. (b) Timbulnya Negara, dikarenakan oleh suatu petentangan kelas-kelas dalam masyarakat. Agar pertentangan tersebut tidak menjadi sia-sia maka kekuasaan (Negara) itu lahir. (c) Bentuk Negara, bagi Tan Malaka negara ideal ialah negara berbentuk Republik, tetapi Republik tidak menganut Trias Politika, melainkan Republik yang dikelolah oleh sebuah organisasi tunggal. (d) Negara Merdeka, ialah negara yang kemudian tidak mengancam bangsa lain, warga negaranya bebas dari ketakutan dari bangsanya sendiri, warga negara dapat mengakses hak-hak ekonomi politik baik itu kesejahteraan dan lain-lain, serta negara harus berdaulat 100% atas ekonominya.xv (e) Hilangnya Negara, ialah ketika kelas-kelas yang berkuasa tidak dapat memberikan kemajuan dalam aspek ekonomi maupun politik dalam kehidupan masyarakat, maka dari itu negara akan lenyap. Disamping itu relevasi pemikiran Tan Malaka di Indonesi, relevansi tersebut dilihat dari negara republik Indonesia yang kental dengan hegemoni institusi finansial, seperti ADB, IMF, yang kemudian menghilangkan kedaulan rebublik Indonesia, kesenjangan sosial yang berkepanjangan, serta deretan kasuistik yang di alami oleh Dewan Perwakilan Rakyat seperti korupsi dan lain-lain
Item Type: | Experiment |
---|---|
Subjects: | J Political Science > J General legislative and executive papers J Political Science > JC Political theory |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 30 May 2018 02:09 |
Last Modified: | 30 May 2018 02:09 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/443 |
Actions (login required)
View Item |