Search for collections on STPMD APMD Repository

PERILAKU MEMILIH DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) (Suatu Studi Penelitian Deskriptif Kualitatif tentang Perilaku Memilih dalam Pemilihan Kepala Daerah Di Desa Laranwutun Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur)

BENEDIKTUS BAPA, MARAN (2018) PERILAKU MEMILIH DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) (Suatu Studi Penelitian Deskriptif Kualitatif tentang Perilaku Memilih dalam Pemilihan Kepala Daerah Di Desa Laranwutun Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur). [Experiment]

[img]
Preview
Text
653_IP_IV_2018_BENEDIKTUS BAPA MARAN_13520116.pdf

Download (964kB) | Preview

Abstract

Isu sentral yang berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada di suatu daerah memiliki respon yang kuat dari aksi politik masyarakat desa yang beragam dan fenomenal sesuai latar belakang terbentuknya suatu komunitas masyarakat yang kemudian berkembang manjadi sebuah desa. Ketika desa kental dengan perilaku pemilihh yang tradisional, mudah terpengaruh dengan money politik, nepotisme, prinsip terpekasa memilih yang penting dapat uang, maka pada sesi ini harus diluruskan dengan suatu pandangan mengenai perilaku memilih yang rasional. Maka dari itu, dalam penelitian ini peneliti mengambil judul PERILAKU MEMILIH DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA), yang dilakukan di desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.Undang-undang Desa No 6 Tahun 2014 merupakan semangat baru bagi otonimi desa yang mandiri. Kontruksi Undang-Undang Desa semakin memperkuat desa untuk menggerakan suatu model pembangunan yang dari sektor pemerintahan terendah ke rana nasional. Oleh sebab itu, beberapa kajian politik dalam urusan desa tidak terlepas dari urusan pemerintahan secara luas, dalam hal ini pelaksanaan Pilkada. Secara strukturan pelaksanaan Pilkada merupakan utusan dan tanggung jawab dalam membangun otonomi daerah dan perwujutan demokrasi lokal. Dinamika politik yang terjadi tentunya melibatkan peran desa serta pertisipasi masyarakat di samping otoritas desa yang otonom, mandiri dan demokratis. Penelitian ini menggunakan penelitian dekriptif kualitatif. Proses pengumpulan data penelitian menggunakan teknik observasi (pengamatan), wawancara atau inteview dan dokumentasi. Dalam menentukan informan digunakan teknik penentuan informan yang terdiri dari tokoh adat, tokoh agama, tokoh pendidik, aperatur pemerintahan desa dan masyarakat biasa (petani dan wiraswasta). Adapun hasil penelitian perilaku memilih dalam pemilihan kepala daerah di desa Laranwutun bahwa di tengah kehidupan masyarakat yang masih terikat dengan corak hidup berbudaya dan tradisi yang berlaku tentunya masih ada pemilih yang rasional dengan pola pemilikran yang kritis. Perilaku pemilih didasarkan pada pengetahuan, sikap, presepsi dan motivasi pemilih. Dengan sikap pemilih yang demikian maka pemilih mampu menghadapi Pilkada dengan melakukan kritik terhadap penyelenggaraan Pilkada itu sendiri, kritik terhadap visi misi kontestan politik, menempatkan dirinya sebagai pemilih yang rasional, mengendalikan isu dan konflik politik, menghidar dari money politic, dan memilih sesuai pilihannya.

Item Type: Experiment
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
J Political Science > JC Political theory
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Users 10 not found.
Date Deposited: 30 May 2018 02:09
Last Modified: 30 May 2018 02:09
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/445

Actions (login required)

View Item View Item