Search for collections on STPMD APMD Repository

Pengembangan Desa Wisata Nglinggo Desa Pagerharjo Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo

Yuni, Silvianti (2018) Pengembangan Desa Wisata Nglinggo Desa Pagerharjo Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo. [Experiment]

[img]
Preview
Text
632-IP-IV-2018-14520027-YUNI SILVIANTI.pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mengambil Judul Pengembangan Desa Wisata Nglinggo. Lokasi penelitian ada di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Melalui UU No. 6 Tahun 2014, desa diberikan kewenangan untuk mengurus sendiri pemerintahannya berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul dan hak tradisional yang diakui dan dihormati. Dengan asas kemandirian, desa khusunya desa Pagerharjo ditantang untuk dapat memaksimalkan potensi daerah guna membangum kesejahteraan desa, dalam hal ini desa Pagerharjo berupaya untuk mengembangkan objek wisata kebun teh Nglinggo. Rumusan masalah Bagaimana pengembangan objek wisata Kebun Teh Nglinggo? Tujuan Penelitian yaitu: 1). Untuk mendeskripsikan Pengembangan Desa Wisata Nglinggo; 2). Untuk mengetahui kendala yang dihadapi pemerintah desa dalam pengembangan Desa Wisata Nglinggo Metode penelitian yang digunakan yaitu Deskriptif Kualitatif yaitu, mendiskripsikan fenomena yang ada pada Desa Wisata Nglinggo. Adapun informannya ditetapkan berdasarkan kriteria dari peneliti yaitu : Kepala Desa, Ketua Pokdarwis, Tokoh Masyrakat, Pelaku Usaha, Pengunjung, dan Tukang Parkir. Adapun hasil penelitian sebagai berikut : 1). Pengembangan Desa Wisata Nglinggo dari sisi jumlah alokasi anggaran masih terbatas, hal ini karena anggaran Desa yang terbatas dan harus dibagi untuk memenuhi berbagai kepentingan lainnya. Sehingga banyak fasilitas yang ada di Desa Wisata Nglinggo dibangun atas biaya dari pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi; 2). Bahwa pembangunan sarana dan prasarana Desa Wisata Nglinggo disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan seperti akses jalan, area parkir, toilet, papan nama, warung kuliner, home stay, dan gazebo. Walaupun belum optimal, fasilitas umum tersebut telah diupayakan peningkatannya secara terus menerus; 3). Promosi Desa Wisata Nglinggo: Pada awalnya promosi dilakukan melalui caracara yang sederhana misalnya dari mulut ke mulut yang kemudian berkembang dengan menggunakan media sosial; 4). Kendala dalam Pengembangan Desa Wisata Nglinggo: Kendala yang berupa fisik misalnya penambahan fasilitas wisata terkendala tanah yang adalah kebanyakan milik warga (bukan milik desa) sehingga ada kesulitan untuk membangun; keterbatasan anggaran pemerintah desa; serta akses jalan yang sempit serta masih terbatasnya sarana dan prasarana bagi pengunjung; 5). Peningkatan Kesejahteraan Warga Dusun Nglinggo: Pengembangan Desa Wisata Nglinggo telah berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan warga Desa Pagerharjo khususnya warga dusun Nglinggo. Ada sejumlah 30 orang yang terlibat dalam pengelolaan Desa Wisata Nglinggo. Ada 17 orang pelaku usaha khusus di kawasan objek wisata kebun teh Nglinggo dan ada beberapa warga yang mengusahakan homestay. Desa Pagerharjo menjadi lebih dikenal dan dinamika perekonomian desa menjadi lebih tinggi. Kata Kunci : Pengembangan; Desa Wisata.

Item Type: Experiment
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Users 11 not found.
Date Deposited: 30 May 2018 02:10
Last Modified: 30 May 2018 02:10
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/464

Actions (login required)

View Item View Item