Sumarjono, Drs.,M.Si (2017) LAPORAN AKHIR PENELITIAN Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa “Sejahtera” Dalam Pengembangan Desa Wisata di Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul. [Experiment]

Text Pelembagaan BUM Desa Sejahtera_Laporan Akhir.pdf Download (1MB)

Abstract

Mendirikan dan mengembangkan BUM Desa menjadi fenomena sosial yang menarik perhatian paska ditetapkan kebijakan UU No 6/2014 tentang Desa. Dalam penelitian ini, rumusan masalah yang diajukan yaitu bagaimana BUM Desa Sejahtera dikelola dan apa problem utama yang dihadapi dalam mengembangkan potensi desa?. Menjelsakan bagaimana BUM Desa dikelola dan apa problem utama yang dihadapinya dalam mengembangkan potensi desa menjadi tujuan penelitian ini. Penelitian dilakukan di Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul. Desa Bleberan dengan BUM Desa Sejahtera yang dimiliki dijadikan contoh pembelajar karena menjadi salah satu BUM Desa terbaik versi Kemendes sebagai pertimbangan akademis. Penelitian ini merupakan kualitatif dengan metode pendekatan studi kasus. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Dengan teknik pengumpulan data ini, data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Setalah data selesai dikumpulkan, peneliti menggunakan model Miles dan Huberman yaitu melalui langkahlangkah sebagai berikut; data reduction, data display, dan conclusion/verification sebagai teknik analisis datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BUM Desa Sejahtera mengoperasionalisasikan kelembagaannya dalam mengembangkan potensi desa wisata berdasarkan atas peraturan desa (perdes) yang telah ditetapkan pemerintah desa Bleberan. Peraturan desa yang telah ditetapkan tersebut ditindaklanjuti dengan peraturan tentang pengurus BUM Desa Sejahtera. Meskipun secara ideal dasar pedoman atau ketentuan tersebut digunakan sebagai susunan organisasi yang ditetapkan, namun BUM Desa Sejahtera tanpa disertai pedoman AD/ART dalam mengelola potensi desa wisata secara operasional dan praktiknya di lapangan. Tanpa AD/ART, BUM Desa Sejahtera menjadi problem utama secara kelembagaan dengan unit usahanya. Artinya, BUM Desa Sejahtera dan unit usahanya tidak memiliki pedoman dengan arah dan tujuan yang jelas dalam pengembangan unit usahanya, yakni desa wisatanya

Actions (login required)

View Item