ASTRI RISTIRA, ASTRI (2018) Strategi Komunikasi Pengembangan Desa Wisata Wayang Kulit Di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. [Experiment]

Text ASTRI RISTIRA 2.pdf Download (89MB)

Abstract

Sebagaimana Peraturan Daerah tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 2012- 2025. Dalam Pasal 1 Ayat 4 yang berbunyi Pariwisata berbasis budaya yang selanjutnya disebut pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah yang berupa hasil olah cipta, rasa, dan karsa manusiasebagai makhluk budaya, baik yang bersifat wujud berwujud sokongan dari Bank BCA sehingga terbentuklah sebuah bangunan dengan julukan Gazebo Wayang. Tempat inilah yang biasanya digunakan untuk menyambut paratamu serta memberikan edukasi kepada para pengunjung mengenai wayang kulit dan budaya jawa lainnya. Kegiatan yang biasanya diberikan adalah seperti susur desa, kunjungan ke Makam Raja, serta pelatihan pembuatan wayang kulit serta pewarnaan wayang kulit. Selain edukasi singkat yang dilaksanakan satu hari, ada juga kegiatan yang dilaksanakan selama beberapa hari. Biasanya kegiatan beberapa hari ini dipilih oleh anak-anak sekolah yang sedang melakukan kegiatan study wisata dan masalah penginapan beberapa rumah warga yang memenuhi standar huni akan digunakan para wisatawan untuk beristirahat. Jadi konsep yang mereka sajikan benar benar suasana perdesaan yang masih alami. Hal yang sangat disayangkan adalah tidak adanya regenerasi dari pengrajin wayang, mereka lebih fokus dalam pemasaran souvenir maupun wayang kulit saja. Pengelolaan wisata juga tampak sangat sederhana yang beranggotakan pemuda dan pemudi di desa tersebut. Anggotanya tidaklah terlalu banyak, namun dapat mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara dalam kuota yang lumayan besar,

Actions (login required)

View Item