Search for collections on STPMD APMD Repository

UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR DESA DALAM PENGELOLAAN DANA DESA (Penelitian Deskriptif Kualitatif di Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta)

ADE RANDA, ADE (2018) UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR DESA DALAM PENGELOLAAN DANA DESA (Penelitian Deskriptif Kualitatif di Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta). [Experiment]

[img] Text
SKRIPSI ADE RANDA, 14520113, ILMU PEMERINTAHAN 2.pdf

Download (54MB)

Abstract

Kapasitas Aparatur Desa yang belum maksimal dalam pengelolaan dana desa menjadi permasalahan dalam penyelenggaraan pemerintah desa, pemerintah pusat telah menganggarkan dana desa yang cukup besar untuk diberikan kepada desa namun dalam kenyataan yang terjadi dilapangan masih banyak aparatur desa yang belum memiliki kapasitas atau kemampuan untuk mengelola dengan baik dana desa. Oleh karena itu penulis ingin mendeskripsikan serta menganalisis bagaimana upaya peningkatan kapasitas aparatur desa dalam pengelolaan dana desa di Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Obyek penelitian ini adalah kapasitas aparatur desa sedangkan subyek penelitiannya adalah perangkat desa yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kasi, Kaur Dan Dukuh kemudian diluar perangkat desa ada BPD, Camat, Pendamping Desa, Kasi Tata Pemerintahan Kecamatan serta Masyarakat. Teknik analisis data menggunakan menggunakan analisis data kualitatif dengan langkah reduksi data, penyajian data, serta melakukan penarikan kesimpulan. Pemerintah Desa Umbulrejo sendiri melakukan kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis yang didatangkan langsung dari kabupaten, dan kecamatan sendiri juga melakukan controlling, monitoring dan evaluasi. Memang sangat diperlukan bimbingan terutama dalam hal penggunaan teknologi dan bimbingan regulasi dari tingkat atas menuju ke bawah karena bagaimana pun juga dari segi sumber daya untuk mengetahui banyak hal sistem regulasi terkadang membuat pekerjaan menjadi terhambat. Akan tetapi ada beberapa kesulitan yang mereka hadapi seperti pembuatan RAB (Rencana Anggaran dan Biaya) yang harus detail dan rinci berupa gambar dan volume disebutkan bahwa mereka kekurangan sumber daya manusia untuk hal tersebut sehingga masih harus adanya proses pendampingan baik itu dari pusat ataupun dari kabupaten melalui pendamping desa ataupun pelatihan. Perangkat desa secara umum paham, mampu, dan memiliki kapasitas dalam melaksanakan kegiatan realisasi anggaran dilapangan. Selain itu TPK ( Tim Pengelola Kegiatan) yang dipimpin oleh Kaur dan Kasi juga merasa mampu dan paham dengan apa yang dikerjakan, itu semua dapat diukur dari hasil pekerjaan yang sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya yaitu bisa terselesaikan dengan baik kemudian proses pengerjaan pekerjaan dilapangan. Dalam pertanggungjawaban bentuk pemahaman SISKEUDES ( Sistem Keuangan Desa) untuk beberapa aparatur masih ada yang belum memahami tetapi hal ini masih dapat teratasi karena ada beberapa aparatur desa yaitu untuk golongan mudanya bisa dan mampu mengerjakan laporan berbasis teknologi.

Item Type: Experiment
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
J Political Science > JA Political science (General)
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Mr okie fajaruddin
Date Deposited: 04 Feb 2019 04:30
Last Modified: 04 Feb 2019 04:30
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/537

Actions (login required)

View Item View Item