Search for collections on STPMD APMD Repository

ASPIRASI MASYARAKAT TERHADAP CALON KEPALA DESA PEREMPUAN (Suatu Penelitian Deskriptif Kulitatif di Desa Ngegedhawe, Kecamatan Aesesa, kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur)

YOHANES BORGIAS RAY, RAY (2018) ASPIRASI MASYARAKAT TERHADAP CALON KEPALA DESA PEREMPUAN (Suatu Penelitian Deskriptif Kulitatif di Desa Ngegedhawe, Kecamatan Aesesa, kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur). [Experiment]

[img] Text
SKRIPSI YOHANES BORGIAS RAY 11520045 2.pdf

Download (1MB)

Abstract

Judul penelit ian ini adalah “Aspirasi Masyarakat Terhadap Calon Kepala Desa Perempuan: Penelitian Deskriptif Kualitatif di Desa Ngegedhawe, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur”. Rumusan masalah yang mau diteliti adalah “Bagaimana aspirasi masyarakat terhadap calon kepala desa perempuan di Desa Ngegedhawe, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur?” Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah aspirasi masyarakat mengenai calon kepala desa perempuan. Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang mampu memberikan informasi mengenai aspirasi masyarakat mengenai calon kepala desa desa perempuan di Desa Ngegedhawe, meliputi Kepla Desa, Sekretaris Desa, KPMD, Ketua BPD, dan tokoh-tokoh masyarkat. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan: (1) berkaitan dengan Peraturan perundang-undangan dan calon kepala desa perempuan, secara legal formal tidak ada diskriminiasi gender, laki-laki dan perempuan mempunyai hak yang sama untuk dicalonkan dan mencalonkan diri sebagai kepala desa. Namun persyaratan pencalonan sangat banyak, dan banyak perempuan yang tidak memenuhi persyaratan. Kesadaran gender perlu ditingkatkan agar potensi perempuan dapat dikembangkan. Kebijakan mengenai keterwakilan perempuan minimal 30% penting dilaksanakan agar Parpol bertanggung jawab pada pemberdayaan perempuan. (2) Berkaitan budaya patriarkhis dan calon kepala desa perempuan, ada pendapat pro-kontra, ada yang setuju ada pula yang tidak setuju tampilnya perempuan dalam politik dengan alasan masing-masing. Kebanyakan berpendapat adat-istiadat sering menjadi penghalang bagi perempuan untuk berpartisipasi. (3) Berkaitan aspirasi masyarakat terhadap calon kepala desa perempuan, secara umum sepakat perlunya calon kepala desa perempuan untuk menyuarakan suara perempuan. Namun ada banyak kendala dalam memunculkan calon kepala desa perempuan antara lain kualitas SDM perempuan yang relatif rendah, kepercayaan diri perempuan yang juga rendah, adat-istiadat yang kurang menunjang, dan belum adanya aliansi yang berani mendukung pencalonan kepala desa perempuan. Untuk mengatasinya perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas SDM perempuan, perlu peningkatan kepercayaan dirinya, perlu pemberdayaan masyarakat adat, dan perlunya membuat aliansi yang akan menjadi kekuatan pendorong pencalonan kepala desa perempuan.

Item Type: Experiment
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
J Political Science > JA Political science (General)
J Political Science > JC Political theory
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Mr okie fajaruddin
Date Deposited: 04 Feb 2019 04:23
Last Modified: 04 Feb 2019 04:23
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/548

Actions (login required)

View Item View Item