Search for collections on STPMD APMD Repository

IMPLIKASI KAMPUNG BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TERHADAP KEMAJUAN KAMPUNG TEPIAN BUAH, KECAMATAN SEGAH, KABUPATEN BERAU, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BENNI EKA NUGRAHA HUTAURUK, BENNI (2018) IMPLIKASI KAMPUNG BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TERHADAP KEMAJUAN KAMPUNG TEPIAN BUAH, KECAMATAN SEGAH, KABUPATEN BERAU, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. [Experiment]

[img] Text
SKRIPSI BENNI EKA NUGRAHA HUTAURUK 2.pdf

Download (2MB)

Abstract

Paradigma tentang desa sebelum Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 diterbitkan adalah tentang membangun desa dalam hal ini desa berperan sebagai objek atau sasaran pembangunan dari pemerintah supra desa, desa belum memiliki kewenangan untuk merencanakan dan mengatur urusan rumah tangganya sendiri, desa hanya menerima program dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah supra desa. Tentu hal ini berjalan dengan tidak efektif mengingat letak geografis masing – masing desa disuatu daerah memiliki kebutuhan yang berbeda beda. Kemudian paradigma ini mulai berubah semenjak diterbitkannya Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, menjadi paradigma desa membangun yaitu desa berperan sebagai subjek pembangunan, dalam hal ini desa diberikan kewenangan untuk mengurus rumah tangganya sendiri sedangkan pemerintah supra desa berperan untuk mengawasi dan mengontrol. Untuk mengukur tingkat perkembangan dari paradigma ini maka sesuai dengan peraturan menteri dalam negeri nomor 81 tahun 2015 tentang evaluasi perkembangan desa dan kelurahan maka diadakanl Lomba Desa atau Kampung. Dari pernyataan tersebut, penulis kemudian mengambil judul penelitian “Implikasi Kampung Berprestasi Tingkat Nasional Terhadap Kemajuan Kampung”. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik wawancara (interview), dokumentasi, dan observasi. Jumlah narasumber yang peneliti tentukan yaitu 12 narasumber yang masing masing adalah: kepala kampung, ketua LPM, ketua BPK, Ketua Adat, ketua PKK, ketua Karang Taruna, Sekretaris Kecamatan dan Katua RT berjumlah lima orang. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa: Implikasi terhadap penyelengaraan pemerintahan kampung Tepian Buah terutama dibidang administrasi dan pelayanan kantor kampung adalah melalui program studi banding yang dilakukan aparatur pemerintah desa yang dapat menjadikan itu sebagai pedoman untuk meningkatkan mutu pelayanan dan pembelajaran bagaimana tata cara pengurusan administrasi kantor desa yang baik. Implikasi terhadap pelaksanaan pembangunan desa Tepian Buah dalam hal ini pemerintah desa bersama dengan masyarakatnya terlihat lebih kreatif lagi dalam mengumpulkan dana untuk pelaksanan pembangunan seperti pengembangan potensi wisata desa dengan demikian desa Tepian Buah tidak hanya bergantung pada bantuan maupun perhatian dari pemerintah supra desa dan pihak ketiga. Implikasi terhadap pembinaan kemasyarakatan desa Tepian Buah dalam hal ini bentuk kerja sama dan rasa kekeluargaan sangat erat di kampung Tepian Buah sehingga proses pembinaan kemasyarakatan seperti gotong royong tetap terjaga dan selalu turun menurun pada masyarakatnya. Implikasi terhadap pemberdayaan masyarakat kampung Tepian Buah dalam hal ini sangat baik terbukti dengan kegiatan rutin berupa pelatihan baik kepada aparat kampung maupun masyarakat kampung tentu hal ini dapat menciptakan masyarakat yang memiliki inovasi untuk kemajuan kampung Tepian Buah.

Item Type: Experiment
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
J Political Science > JA Political science (General)
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Mr okie fajaruddin
Date Deposited: 04 Feb 2019 04:11
Last Modified: 04 Feb 2019 04:11
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/571

Actions (login required)

View Item View Item