IRWAN KRISWANTO, IRWAN (2018) TRANSPARANSI PEMERINTAH DESA DALAM PEMANFAATAN ALOKASI DANA DESA ( di Desa Kemiri Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten GunungkidulDerah Istimewa Yogyakarta). [Experiment]

Text Irwan Kriswanto, 12520129 2.pdf Download (9MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul tentang “Transparansi Pemerintah Desa Dalam Pemanfaatan Alokasi Dana Desa” Lokasi penelitian ini di Desa Kemiri, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Derah Istimewa Yogyakarta. Pemberian Alokasi Dana Desa ( ADD) merupakan wujud nyata pemenuhan Otonom Desa, Dalam bingkai desentralisasi dan otonomi daerah, berbagai ruang publik telah dibuka bagi masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam mengambil kebijakan – kebijakan pembangunan demi kesejahteraannya. Maksud dari pemberian Alokasi Dana Desa (ADD) adalah sebagai bantuan stimulan atau dana perangsang untuk mendorong dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan desa. Tujuan ini akan tercapai bila didukung oleh pengelolaan alokasi dana desa yang transparan dan akuntabel. Seharusnya pemerintah Desa Kemiri, membenahi sistem yang lama harus bisa lebih terbuka di dalam anggaran, agar tidak ada lagi kecurigaan terhadap pemerintahan desa itu sendiri. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengangkat judul ini karena ingin mengetahui ; bagaiaman pemanfaatan Alokasi Dana Desa, bagaiamana keterlibatan masyarakat desa di dalam pengawasan Alokasi Dana Desa ( ADD) serta apa saja yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa Kemiri. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dimana peneliti memberi gambaran tentang Transparansi Pemerintah Desa, dan partisipasi masyarakat. Untuk menentukan informan peneliti mengunakan teknik purposif, dengan lokasi penelitian di Desa Kemiri, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten GunungKidul. Ada empat teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu ; observasi, interview, dokumentasi, dan analisis. Adapun Unit analisis peneliti mengunakan informan dalam penelitian ini yang terdiri dari 11 orang,5 orang tersebut diantaranya pemerintah Desa, seperti Kepala Desa yang di bantu perangkat desa seperti Sekretaris Desa, Bendahara Desa, Kabag Pembangunan Desa dan Kabag Perekonomian Desa. 2 orang BPD, 2 orang tokoh masyarakat, 2 orang masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian serta pengamatan secara langsung di lapangan, pemerintah desa memberikan ruang kepada masyarakat di Desa Kemiri, untuk berpartisipasi di dalam menyalurkan aspirasinya dalam perencanaan dalam pemanfaatan Alokasi Dana Desa,tetapi transparansi yang di berikan Pemrintah Desa masih kurang dalam penyampaian informasi mengenai anggaran dalam pemanfaatan Alokasi Dana Desa sehingga terjadi kecurigan terhadap Pemerintah Desa itu Sendiri,sehingga masyarakat di Desa Kemiri tidak puas dengan informasi yang di berikan oleh Pemerintah Desa Kemiri yang menyangkut Pemanfaatan Alokasi Dana Desa. Oleh karena itu harus ada transparansi Pemerinah Desa dalam pemanfaatan Alokasi Dana Desa dan akses informasi untuk masyarakat desa apalagi menyangkut anggaran.

Actions (login required)

View Item