Search for collections on STPMD APMD Repository

POLITIK KEDDE: MOBILISASI DAN PATRONASE BIROKRASI DALAM PILKADA DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

Robert Robinson Umbu Mete, Robert (2018) POLITIK KEDDE: MOBILISASI DAN PATRONASE BIROKRASI DALAM PILKADA DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA. Masters thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD".

[img] Text
repo Tesis Robert Robinson Umbu Mete.pdf

Download (786kB)

Abstract

Studi ini tentang mobilisasi dan patronase birokrasi di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur. Meskipun pemerintahan pasca Orde Baru mencanangkan netralitas birokrasi, yakni agar para birokrat tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis, namun hal tersebut masih sering terjadi hingga saat ini. Hal tersebut juga terjadi pada pelaksanaan Pilkada Kabupaten Sumba Barat Daya tahun 2013. Salah satu akibat dari keterlibatan ASN dalam kegiatan politik praktis dalam pilkada tahun 2013 di Sumba Barat Daya ialah terjadi mutasi sebanyak 257 ASN yang dilakukan oleh Bupati terpilih. Studi ini fokus pada bagaimana cara mobilisasi dan patronase birokrasi yang terjadi di Kabupaten Sumba Barat Daya. Rumusan masalah adalah bagaimana keberlangsungan birokrasi di Sumba Barat Daya (netral atau tidak), apa saja masalah yang terjadi pada birokrasi di Sumba Barat Daya, apa saja model mobilisasi dan patronase birokrasi yang digunakan dalam pilkada, bagaimana tradisi kedde digunakan dalam mobilisasi dan patronase birokrasi di kabupaten Sumba Barat Daya. Penelitian ini bertujuan menganalisis model dan cara mobilisasi birokrat politik di Kabupaten Sumba Barat Daya. Metode penelitian adalah menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan terhadap 22 infoman yang terdiri dari Politisi, ASN dan tokoh-tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga strategi yang dimanfaatkan oleh kandidat ataupun incumbent dalam memobilisasi para ASN untuk terlibat dalam kegiatan pilkada di Kabupaten Sumba Barat Daya. Pertama memanfaatkan relasi patrimonial, kedua memanfaatkan hubungan kekeluargaan, dan ketiga, pemanfaatan tradisi/adat lokal yang disebut kedde untuk mendapat dukungan ASN. Kedde bagi masyarakat Sumba Barat Daya ialah tradisi saling membantu untuk mengangkat derajat/martabat seseorang pada saat melakukan upacara adat, seperti kematian dan pernikahan. Praktek tolongmenolong yang berlangsung melalui kedde ialah dengan cara memberi bantuan berupa hewan (kerbau/babi) pada orang/keluarga yang menyelenggarakan upacara adat. Tradisi ini bersifat resiprokal, sehingga orang yang telah menerima bantuan akan membalasnya. Dalam konteks pilkada, ASN memberikan balasan dalam bentuk dukungan bagi para politisi yang telah menyumbangkan hewan dalam acara adat yang mereka selenggarakan, yang disebut sebagai „politik kedde‟ dalam penelitian ini.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
J Political Science > JF Political institutions (General)
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Program Pendidikan Magister > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Mr okie fajaruddin
Date Deposited: 14 Feb 2019 04:45
Last Modified: 14 Feb 2019 04:45
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/617

Actions (login required)

View Item View Item