Search for collections on STPMD APMD Repository

DAMPAK PERGANTIAN KEPALA DESA SEBELUM HABIS MASA JABATAN TERHADAP PELAKSANAAN KEWENANGAN DESA (Suatu penelitian Kualitatif di Desa Dadapayu,Kecamatan Semanu,Kabupaten Gunung Kidul)

TRI NURMALASARI, TRI (2019) DAMPAK PERGANTIAN KEPALA DESA SEBELUM HABIS MASA JABATAN TERHADAP PELAKSANAAN KEWENANGAN DESA (Suatu penelitian Kualitatif di Desa Dadapayu,Kecamatan Semanu,Kabupaten Gunung Kidul). [Experiment]

[img] Text
tri.pdf

Download (1MB)

Abstract

Lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa memberikan semangat baru bagi desa, dengan adanya Undang-Undang ini desa memiliki 4kewenangan desa yakni menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan desapemberdayaan dan pembinaan kemasyarakatan, atau bisa dikatakan desa menjadisubjek pembangunan. Kewenangan tersebut tidak hanya dijalankan oleh pemerintah desa, namun yang mempunyai posisi paling penting adalah seorang pemimpin, yakni Kepala Desa. Perrmasalahan kepala desa di Desa Dadapayu,Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul yang menyebabkan kepala desatersebut diberhentikan menjadi latar belakang penulis untuk mengambil judul“Dampak Pergantian Kepala Desa Sebelum Habis Masa Jabatan TehadapPelaksanaan Kewenangan Desa” dengan rumusan masalah “Bagaimana DampakPergantian Kepala Desa Sebelum Habis Masa Jabatan Terhadap PenyelenggaraanKewenangan Desa di Desa Dadapayu, Kecamatan Semanu, Kabupaten GunungKidul?” Tujuan dari penelitian ini adalah : a) Untuk menjelaskan dampakpergantian kepala desa sebelum habis masa jabatan terhadap penyelenggaraanpemerintahan. b) Untuk menjelaskan dampak pergantian kepala desa sebelumhabis masa jabatan terhadap pembangunan desa. c) Untuk menjelaskan dampak pergantian kepala desa sebelum habis masa jabatan terhadap pemberdayaanmasyarakat. d) Untuk menjelaskan dampak pergantian kepala desa sebelum habis masa jabatan terhadap pembinaan kemasyarakatan. Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah : a) Pelaksanaan empat kewenangan desa saat adanypermasalahan kepala desa. b) Pelaksanaan empat kewenangan desa sebelumadanya permasalahan kepala desa. c) Dampak positif kepemimpinan kepala desabaru terhadap pelaksanaan empat kewenangan desa. d) Dampak negatikepemimpinan kepala desa baru terhadap pelaksanaan empat kewenangan desa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik wawancara (interview), dokumentasi, dan Observasi. Jumlah narasumber yang peneliti tentukan yaitu 13 narasumber, yang terdiri dari Kepala Desa Dadapayu, Perangkat Desa, Wakil Ketua BPD, dan masyarakat. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa saat adanya permasalahan yang dialami kepala desa menyebabkan pelaksanaan empat kewenangan desa menjadi terlambat karena pencairan Dana Desa bisa dilakukan pada pertengahan tahun 2017. Sebelum muncul permasalahan kepala desa, pelaksanaan empat kewenangan desa dinilai berjalan seperti biasa karena program yang di jalankan masih menggunakan RPJMDes kepala desa sebelumnya. Setelah adanya pemberhentian kepala desa, dan adanya kepala desa baru melalui Pemilihan Antar Waktu (PAW) ternyata membawa dampak positif bagi pelaksanaan empat kewenangan desa yang kembali berjalan normal. Kepala desa baru dinilai lebih paham mengenai pemerintahan, dan sampai sekarang ini tidak terjadi dampak negatif dari adanya kepemimpinan baru ini.

Item Type: Experiment
Subjects: J Political Science > JF Political institutions (General)
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Program Pendidikan Magister > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Mr okie fajaruddin
Date Deposited: 23 May 2019 04:00
Last Modified: 23 May 2019 04:00
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/660

Actions (login required)

View Item View Item