MELKIANUS TUNDJU JANGGADEWA, MELKI (2019) PEMERINTAHAN DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI SEKTOR PERTANIAN (Studi Penelitian Kualitatif du Desa Laindeha,Kecamatan Pandawai,Kabupaten Sumba Timur,Propinsi Nusa Tenggara Timur). [Experiment]

Text SKRIPSI.pdf Download (862kB)

Abstract

Saat ini pemerintah desa sudah melakukan suatu pembangunan dengan mengutamakan potensi yang ada di tingkat desa Laindeha, dapat dikatakan bahwa desa merupakan gambaran riil bangsa dan Negara. Dalam hal ini kinerja pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat sangatlah penting bagi melancarkan pembangunan dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Namun dalam hal memperkuat potensi yang ada di desa haruslah mempunyai strategi dan visi yang baik dari pemerintah desa untuk membangun desa dengan memberikan pendidikan yang berkelanjutan kepada masyarakat agar lebih memahami dalam bercocok tanam dan pemupukan yang baik pada tanaman dan untuk peternakan juga harus memberikan pendidikan kepada masyarakat agar lebih memahami bagaimana berternak dengan baik. Hal inilah yang harus dilihat oleh pemerintah desa dalam memperkuat potensi dengan bekerjasama dengan pasar dan swasta untuk mempermudah masyarakat dalam pemasaraan hasil pertanian dan perkebunan.. Adapun persolan yang ada didesa Laindeha yaitu masih banyak masyarakat yang belum mampu (kemiskinan), pemerintah belum mengetahui potensi apa yang ada pada diri masyarakat, selain itu juga, pemerintah desa belum mempunyai relasi dengan pasar untuk mempermudah masyarakat untuk menjual hasil pangannya. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengambil rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu; bagaimana pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat di sektor pertanian? Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Lokasi yang digunakan dalam penelitan ini adalah didesa Laindeha kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. terutama dalam pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat dibidang sector pertanian. subjek penelitian purposif terdiri dari aparatur desa yaitu pemerintah desa ada 6 orang, BPD 1 orang, LPM ada 2 orang dan warga masyarakat 6 orang. Sedangkan teknik pengumpulan data adapun wawancara, observasi dan dokumentasi dari hasil penelitian. Dan teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, interprestasi dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka peneliti dapat menarik kesimpulan diantaranya: 1. Pemerintah Desa dalam menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang (enabling). Dalam hal ini pemerintah desa dengan mempunyai upaya untuk membangun potensi yang ada pada masyarakat dengan melihat suasana atau keadaan yang ada didesa Laindeha, seperti Peternakan, karena desa Laindeha berada di atas gunung dengan padang sabana yang luas, pertanian, mempunyai air sungai yang bisa disalurkan, oleh sebab itu pemerintah desa membangun saluran irigasi.2. Pemerintah Desa dalam memperkuat potensi atau daya yang dimiliki masyarakat (empowering). Dalam memenuhi kebutuhan dari masyarakat pemerintah desa berupaya untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menentukan, dimana masyarakat merencanakan sendiri sesuai dengan sumber daya yang ada di desa Laindeha. pemerintah desa dalam mengambil keputusan untuk memperkuat potensi yang ada seperti pembangunan pertanian, perkebunan, peternakan, dan memberikan rumah layak huni kepada masyarakat. 3. Pemerintah Desa dalam melindungi masyarakat (protecting). Dari point satu dan dua adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah desa untuk melindungi masyarakat dengan memberikan bantuan dan menggali potensi masyarakat agar bisa kembangkan dan demi mensejahterakan masyarakat.

Actions (login required)

View Item