Search for collections on STPMD APMD Repository

PERANAN PEKERJA SOSIAL DALAM PROSES RESOSIALISASI PENYANDANG EKS PSIKOTIK DI BALAI REHABILITASI SOSIAL BINA KARYA DAN BINA LARAS YOGYAKARTA ( Studi Penelitian Deskriptif Kualitatif Di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Bina Laras Yogyakarta. Unit Bina Laras, Karangmojo, Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY)

VERONICA VITRI YANI, VITRI (2019) PERANAN PEKERJA SOSIAL DALAM PROSES RESOSIALISASI PENYANDANG EKS PSIKOTIK DI BALAI REHABILITASI SOSIAL BINA KARYA DAN BINA LARAS YOGYAKARTA ( Studi Penelitian Deskriptif Kualitatif Di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Bina Laras Yogyakarta. Unit Bina Laras, Karangmojo, Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY). [Experiment]

[img] Text
SKRIPSI_VERONICA VITRI YANI,_15510023.pdf

Download (2MB)

Abstract

Peranan pekerja sosial adalah suatu kewajiban atau tugas yang harus dijalankan oleh seorang yang memegang kedudukan dan melaksanakan kegiatan pelayanan sosial yang berkaitan dengan penyandang masalah kesejahteraan sosial dan masyarakat maupun organisasi. Peranan pekerja sosial dikelompokkan dalam beberapa tingkat yaitu individu-keluarga, kelompok, organisasi masyarakat. Peranan pekerja sosial biasanya juga dilakukan di balai rehabilitasi mulai dari pemberian pelayanan dan rehabilitasi yan meliputi berbagai bimbingan dan resosialisasi hingga memberikan bimbingan lanjutan bagi penyandang masalah sosial. Resosialisasi adalah salah satu tahapan pelayanan rehabilitasi sosial yang bertujuan agar bekas klien dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan sosialnya, selain itu resosialisasi jua bertujuan untuk mempersiapkan para penyandang masalah kesejahteraan sosial agar mampu berintegrasi atau berbaur dalam kehidupan bermasyarakat, mempersiapkan masyarakat agar menerima kehadiran para bekas penyandang masalah kesejahteraan sosial masuk ke sektor pekerjaan. Resosialisasi juga diperlukan oleh penyandang eks psikotik, penyandang eks psikotik adalah seseorang yang telaah dinyatakan 70% sembuh dari gangguan kejiwaan yang dialaminya. Gangguan jiwa atau psikotik/psikis biasanya tidak disebabkan oleh satu penyebab saja namun disebabkan oleh beberapa faktor. Gangguan kejiwaan dapat terjadi pada semua golongan usia tidak hanya mereka yang berusia 50 keatas namun banyak yang mengalami gangguan jiwa pada usia dini, hal itu terjadi karena pengaruh lingkungan dan perlakuan dari pihak keluarga selain itu dapat juga disebabkan oleh kemajuan zaman yang tidak dapat diikuti. Metodelogi penelitian yang digunakan adalah analisis deskiptif dengan menganalisis masalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif, untuk pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Yang menjadi subyek penelitian ini adalah pekerja sosial, pengelola dan penyandang eks psikotik yang ada di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya Dan Laras Yogyakarta. Hasil dari penelitian adalah dalam proses resosialisasi pekerja sosial memiliki beberapa tugas seperti mempersiapkan penyandang agar dapat berbaur dengan masyarakat, mempersiapkan penyandang untuk dapat masuk ke sektor pekerjaan, mempersiapkan masyarakat agar dapat menerima penyandang eks psikotik dengan baik dan memfasilitasi penyandang eks pikotik baik yang masih tinggal di balai atau pun penyandang yang akan di pulangkan. Dalam proses resosialisasi terdapat dua kemungkinan yaitu resosialisasi berhasil dan resosialisasi gagal dalam penelitian ini juga membahas tentang kendala yang dialami oleh pekerja sosial dalam proses resosialisasi penyandang eks psikotik.

Item Type: Experiment
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pembangunan Sosial / Sosiatri
Depositing User: Users 52 not found.
Date Deposited: 24 May 2019 03:34
Last Modified: 24 May 2019 03:34
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/732

Actions (login required)

View Item View Item