Search for collections on STPMD APMD Repository

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGATASI KONFLIK BUDAYA PASOLA (Studi Tentang Kebudayaan Pasola di Desa Wainyapu Kecamatan Kodi Balaghar Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tenggara Timur)

SAMUEL BORA LERO, SAMUEL (2019) STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGATASI KONFLIK BUDAYA PASOLA (Studi Tentang Kebudayaan Pasola di Desa Wainyapu Kecamatan Kodi Balaghar Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tenggara Timur). [Experiment]

[img] Text
SAMUEL BORA LERO 17610016.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pasola merupakan serangkian upacara tradisional yang dilakukan oleh orang Sumba yang masih menganut agama asli yang disebut Marapu. Tradisi ini berupa perang-perangan’ yang dilakukan oleh dua kelompok berkuda. Pasola diselenggarakan setiap tahun pada bulan Februari dan bulan Maret serangkaian upacara adat dilakukan dalam rangka memohon restu para Dewa agar supaya panen tahun tersebut berhasil dengan baik. Puncak dari serangkaian upacara adat yang dilakukan beberapa hari sebelumnya adalah apa yang disebut Pasola. Setiap kelompok berkisar 100 pemuda yang bersenjatakan tombak yang dibuat dari kayu berdiameter kira-kira 1,5 cm yang ujungnya dibiarkan tumpul. Tujuan penelitian ini adalah: 1). Untuk mendiskripsikan tentang faktor-faktor terjadinya konflik dalam budaya Pasola. 2). Mendeskripsikan mengenai dampak konflik bagi pariwisata, budaya, masyarakat dan Tokoh Adat. 3). Untuk mengkaji dan mendeskripsikan tentang strategi pemerintah daerah dalam mengatasi konflik yang terjadi di desa Wainyapu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data meliputi data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah Rato Adat, masyarakat, sejarawan, pihak keamanan dan pemerintah desa dan pemerintah daerah yang berjumlah 10 orang, informan tersebut merupakan orang-orang yang benar-benar paham tentang Strategi, Pasola dan konflik budaya, dipilih sesuai dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/menarik kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa dari faktor eskternal, faktor internal dan faktor situasional yang terjadi di dalam Pasola tetap terkoordinasi dengan baik dalam menjaga tradisi Pasola ini. Hubungan tetap terjalin dengan baik antara peserta Pasola, penonton, Rato Adat dan bahkan pihak pemerintah dalam proses penanganan. Penyelesaian konflik sudah terselenggara dengan baik walaupun ada dampak Pasola baik dari segi pariwisata, dampak konflik bagi masyarakat, dampak konflik bagi Tokoh Adat, dampak konflik bagi budaya masih tetap berjalan dengan baik. Hubungan kekeluargaan antara peserta Pasola dengan penonton tetap terjaga dengan baik walaupun terjadi konflik di dalamnya. Pengawasan pemerintah, Rato Adat maupun Forum Polisi Adat Cinta Aman Damai dalam penyelenggaraan tradisi Pasola untuk menghindari konflik masih tetap kondusif.

Item Type: Experiment
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Program Pendidikan Magister > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Users 52 not found.
Date Deposited: 24 May 2019 02:01
Last Modified: 24 May 2019 02:01
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/759

Actions (login required)

View Item View Item