Guno Tri Tjahjoko, Dr., MA. (2018) Menelisik Nalar Elite: Studi Kasus Pemenangan Pilkada Kaltim 2003-2008. Jurnal Pembangunan Masyarakat dan Desa, 27 (1). pp. 33-44. ISSN 2087-6955

Text JPMD-Menelisik Nalar Elite Studi Kasus Pemenangan Pilkada Kaltim 2003-2008.pdf Download (11MB)

Abstract

Dalam setiap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pasangan calon yang bersaing diperhadapkan dengan dua penalaran yang berjalan secara pararel, namun ambivalen. Dalam konteks ini ada dua nalar yang ambivalen, yakni : (I) nalar aktifis yang demokratis dan (2) nalar politisi/yang pragmatis. Ke dua nalar terse but bertentangan dalam mempersepsi pemberian - penerimaan, yang oleh para aktifis divonis sebagai tindakan money politics. Sebaliknya para politisi mempersepsi pemberian materi dan non materi sebagai pewujudan silaturahmi dalam masyarakat. Tujuan penulisan artikel ini ialah untuk mengungkap bekerjanya dua nalar ambivalen yang melatarbelakangi kemenangan elite politik dalam Pilkada Kaltim. Untuk mengkaji penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data: wawancara, diskusi kelompok, studi literatur dan observasi lapangan (kualitatif). Adapun perspektif studi ini menggunakan paradigma konstruktif (aktor) dalam rangka menguak bekerjanya nalar politik dibalik kemenangan elit dalam Pilkada.Temuan penelitian ini menunjukkan elite politik mampu mengelola nalar aktifis dan nalar politisi sebagai keniscayaan untuk memenangkan kontestasi dalam Pilkada. Pengelolaan terhadap dua nalar yang bertentangan tersebut penulis sebut dengan istilah politik ambivalensi. Temuan studi ini menawarkan pemikiran altematif tentang konseptualisasi politik ambivalensi dalam Pilkada.

Actions (login required)

View Item