ALBERTINA, LEVINA ABODA (2016) PEMBERDAYAAN MASYARAKATPADA KELOMPOK USAHA BERSAMA ( KUBE)TERNAK KAMBING DI DUSUN KARANGNONGKO, DESA KEMIRI, KECAMATAN TANJUNGSARI, KABUPATEN GUNUNGKIDULPROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. [Experiment]

Preview

Text 146-IS-IV-2016-ALBERTINA LEVINA ABODA-10511571.pdf Download (723kB) | Preview

Abstract

Hijauan pakan ternak sampai saat ini masih menjadi andalan peternak wilayah Karangnongko hingga sampai saat ini, meskipun sudah banyak mengenal tehnologi makanan ternak alternatif. Banyak penelitian nutrisi serta pembuatan fermentasi makanan hingga pengenalan konsentrat pada kambing etawa namun tetap saja para peternak lebih mengandalankan hijauan makanan ternak yang dinilai lebih organic dan mudah tata caranya. Pemerintah sendiri telah melakukan banyak program pembangunan berbasis pemberdayaan khususnya di bidang peningkatan ekonomi. Program pemberdayaan tersebut melibatkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia. Pet ensi tersebut diantaranya seperti usaha ternak kambing yang seringkali hanya dijadikan sebagai pekerjaan sampingan padahal usaha ternak ini jika ditekuni maka mampu menghasilkan pendapatan yang luar biasa. Ternak kambing khususnya yang memiliki peluang besar adalah kambing jenis peranakan etawa yang saat ini masih sangat langkah keberadaannya terutama di Yogyakarta. Skripsi ini penyusun memberi judul “Pemberdayaan Masyarakat Pada Kelompok usaha Bersama (KUBE) Ternak Kambing Dusun Karangnongko, Desa Kemiri, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul provinsi Dearah Istimewa Yogyakarta.” Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pemberdayaan masyarakat pada kelompok usaha bersama (KUBE) ternak kambing? tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pemberdayaan masyarakat melalui kelompok usaha ternak kambing dan dampak positifnya terhadap kehidupan masyarakat. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuatitatif. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini yang menjadi inromannya adalah sebanyak 9 orang yaitu pengelola ternak kambing sebanyak 5 orang yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan 2 orang anggota kube serta 4 orang anggota pasif/masyarakat sekitar. Berdasarkan hasil penelitiannya adalah proses pemberdayaan masyarakat melalui kelompok usaha bersama ternak kambing diantaranya adalah 1). Adanya proses belajar langsung yang di terapkan secara contineu 2). Adanya proses terjadinya pemecahan masalah, 3). Adanya proses melakukan evaluasi secara mandiri, 4). Adanya proses untuk mengembangkan diri dan berkoordinasi dengan pihak luar secara lebih luas, 5). Mampu memilih dan memihak secara mandiri dalam menentukan langkah kedepan, 6) pada proses adanya kepercayaan diri dalam memutuskan sesuatu secara mandiri. Dengan adanya kelompok usaha bersama (KUBE) ternak kambing,sudah bisa menopang/meringankan masyarakat dalam perekonomian. Program pemberdayaan yang sekarang ini sudah cukup menyasar dengan harapan masyarakat dengan di berikan semacam usaha kreatif dan produktif untuk dikembangkan. Dan untuk ternak, baik ternak kambing maupun ternak sapi sangat didukung oleh keadaan artinya cukup sesuai dengan harapan masyarakat.

Actions (login required)

View Item