RAY, SETYA BHAKTI (2019) PENGELOLAAN SAMPAH DI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH TERPADU DI PIYUNGAN. [Experiment]

Text RAY BHAKTI.pdf Download (4MB)

Abstract

Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup menjadi kewajiban bagi pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat yang ada, dalam pelaksanaan dan pembangunan berkelanjutan, agar dapat tetap menjadi penunjang hidup bagi rakyat serta mahkluk hidup lain. Namun pada kenyataanya menunjukan bahwa lingkungan hidup semakin dirusak oleh manusia. Salah satu permasalahan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari – hari adalah sampah. Peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan jumlah sampah makin bertambah pula Peningkatan jumlah sampah tersebut seringkali tidak diimbangi oleh sistem pengolahan sampah yang baik. Tempat pembuangan akhir Piyungan merupakan pusat pembuangan sampah akhir di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Seperti Kota – kota lainya di Indonesia, kota Yogyakarta juga telah menyediakan tempat bagi pengelolaan sampah. Tempat pembuangan akhir Piyungan yang terletak di Dusun Ngablak, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembangunan TPA ini dilakukan pada tahun 1992 dan baru mulai di operasikan pada tahun 1995 di atas tanah seluas 12 Hektar dengan kapasitas 2,7 juta meter kubik sampah, sudah dinyatakan penuh dan sudah harus di tutup pada tahun 2012 lalu namun masih beroperasi hingga sampai saat ini walaupun telah melebihi kapasitas maksimla. Dengan melihat keadaan tersebut maka penulis ingin meneliti lebih lanjut masalah tersebuut dengan judul penelit ian “Pengelolaan Sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Piyungan” Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, guna menjelaskan pengelolaan sampah di tempat pembuangan sampah terpadu Piyungan. dalam penelitian ini narasumber berjumlah 10 orang yang dipilih dengan teknik purposive yang dianggap representative dan memiliki kapasitas serta kompetensi dalam memberikan gambara dan data. Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi guna mendapatkan data dan informasi secara tepat dan jelas. Analisis data dilakukan dengan cara Deskriftif dengan pendekatan secara Kualitatif. Dari hassil penelitian maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengelolaan sampah di tempat pembuangan sampah terpadu Piyungan belum sepenuhnya berjalan dengan baik, hal tersebut dikarenakan : 1) Dari segi perencanaan pengelola belum melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan maupun pengelolaan. 2) Dari segi pengprganisasian koordinasi dan komunikasi dantara pihak dinas dan lapangan belum sama, terjadi perbedaan pemahaman tentang bagaimana sampah dikelola. 3) dari segi penggerakan, untuk pemberian gaji dirasa masih belum memadai jika dibandingkan dengan diluar, tentu bukan tanpa alasan karena dibutuhkan sertifikat dan kompetensi dari para pegawai sedangkan untuk hal terseebut belum dimiliki oleh pegawai di tempat pembuangan sampah terpadu piyungan khusus nya pada mekanik dan operator alat berat. 4) dari segi pengawasan, pengawasan yang dilakukan sudah cukup baik namun sifatnya belum intens pengawasan hanya dilakukan seminggu sekali karena pengawasan yang dilakukan secara intens akan berpengaruh signifikan terhadap kinerja seorang pegawai.

Actions (login required)

View Item