Search for collections on STPMD APMD Repository

Pengelolaan Wisata Wade di Desa Balurebong,Kecamatan Lebatukan,Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Petrus, Pati (2019) Pengelolaan Wisata Wade di Desa Balurebong,Kecamatan Lebatukan,Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur. [Experiment]

[img] Text
SKRISPI PETRUS PATI.pdf

Download (2MB)

Abstract

INTISARI Fokus Penelitian ini adalah memfokuskan Pengelolaan Wisata Wade serta merumuskan Kendala dalam Pengelolaan Wisata Wade di Desa Balurebong, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Propinsi Nusa Tenggara Timur.. Masalah yang diidentifikasi oleh peneliti dalam penelitian ini diantaranya adalah : 1) Bagaimana Pengelolaan Wisata Wade, 2) Apa yang menjadi kendala dalam Pengelolaan Wisata Wade. Tujuan penelitian ini adalah 1)Untuk mengetahui Pengelolaan Wisata Wade serta implikasi terhadap warga masyarakat setempat. 2)Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam penerapan Pengelolaan Wisata Wade. Penelitian ini menggunakan teori Handoko 2015:8 manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan pengunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif kualitatif, merupakan sebuah upaya untuk mengambarkan rincian kompleksitas mengenai fenomena yang sedang terjadi di lapangan penelitian, yang kemudian gambaran-gambaran fakta tersebut diinterprestasikan, dianalisis dan disimpulkan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil penelitian yang tepat sesuai dengan tujuan untuk mendapatkan hasil penelitian yang tepat sesuai dengan fakta yang terjadi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pengelolaan Wisata Wade dalam aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan, pada tahun 2008-2017 dari pemerintah desa dan pengurus wisata Wade dan pemerintah desa pada tahun 2019. Wisata Wade sebagai objek wisata budaya Balurebong belum berjalan dengan maksimal, dan masih perlu pembenahan dalam berbagai aspek. Saran: 1) Kerjasama antara masyarakat terus dibangun untuk pembentukan mental dan persiapan dalam menerima pengunjung. 2) Kerjasama antara pemerintah desa dengan Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten terus dilakukan ke depannya. 3) Magang pengelolah/ kades dilakukan di tempat wisata yang lebih maju. 4) Berbagai Program dan kegiatan Dinas dan badan Pemerintah Kabupaten terus diluncurkan. 5) Kalau sudah dibentuk tim pengelola baru harus melakukan upaya- upaya dan terobosan dalam mengelola ataupun mengembangkannya untuk ke depan yang lebih baik, seperti studi bidang ke daerah wisata lain, melibatkan diri dalam sejumlah agenda pameran terbuka, ataupun sejumlah iklan lainnya. 6) Perlunya untuk membangun komunikasi kembali kepada segenap pemerintah desa yang selama ini belum dilakukan. Agar kendala-kendala yang ada dapat diatasi dengan baik demi keberlangsungan kegiatan wisata kedepannya. Kata Kunci : Pengelolaan, Wisata

Item Type: Experiment
Additional Information: 14520077
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 17 Jul 2023 06:40
Last Modified: 17 Jul 2023 06:40
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/914

Actions (login required)

View Item View Item