TANTRI, IKA FEBRIANTINI (2019) PERAN KOMUNIKASI SAT BINMAS POLRES BANTUL DALAM RANGKA PENGAWASAN DAN PENANGANAN KENAKALAN PELAJAR SMA DI KABUPATEN BANTUL. [Experiment]
Text
TANTRI IKA FEBRIANTINI.pdf Download (2MB) |
Abstract
Remaja merupakan masa peralihan antara anak-anak dan dewasa, pada masa ini ada juga keraguan terhadap peran yang akan dilakukan. Remaja bukan lagi seorang anak dan juga bukan orang dewasa. Remaja mulai mencoba-coba bertindak dan berperilaku seperti orang dewasa, misalnya merokok, minum-minuman keras, menggunakan obat-obatan, dan terlibat dalam perbuatan seks. Tindakan ini tidak sesuai dengan norma atau aturan yang berlaku di masyarakat. Di Indonesia masalah kenakalan remaja telah mencapai tingkat yang cukup meresahkan masyarakat. Pengaruh sosial dan kultural memainkan peranan yang besar dalam pembentukan atau pengkondisian tingkah laku kriminal anak-anak remaja. Kenakalan remaja dapat didefinisikan sebagai suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau masa transisi antara anak-anak dan dewasa. Dengan kata lain, kenakalan remaja merupakan tindakan oleh seseorang yang belum dewasa yang sengaja melanggar peraturan masyarakat maupun hukum yang ditetapkan pemerintah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metodologi deskritif kualitatif, dengan harapan dapat diperoleh gambaran utuh yang lebih jelas dan mendalam mengenai peran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam rangka pengawasan dan penanganan kenakalan remaja di Kabupaten Bantul. Sehingga diperoleh hasil penelitian diketahui bentukbentuk kenakalan pelajar di Kabupaten Bantul antara lain tawuran pelajar, tidak masuk sekolah (membolos), perjudian, merokok di sekolah, penggunaan obat-obat terlarang dan aborsi. Untuk tawuran pelajar penanganannya menjadi tanggung jawab sekolah dan Polres Bantul terutama bagian Sat Pembinan Masyarakat (Binmas) Kepolisian Resor (Polres) Bantul dengan dibantu beberapa bagian yaitu Sat lalu-lintas, Sat Intelkam, Sat reserse narkoba dan Sat Sabhara. Bagian lalu lintas dan Samapta membantu dalam melakukan pengawasan di tempat-tempat yang diduga sebagai basis kenakalan pelajar dengan tujuan mencegah terjadinya para pelajar berkelahi secara massa ataupun melakukan perbutan yang termasuk kenakalan pelajar seperti di Pos-pos Polisi di perempatan. Dengan adanya aparat Polisi yang mengawasi otomatis para pelajar akan berfikir berulang kali sebab apabila tetap dilakukan resiko yang harus diambil adalah ditangkap dan diamankan di kantor kepolisian. Sat Binmas Polres Bantul melakukan upaya untuk menangani kenakalan pelajar tersebut sesuai dengan tugas polisi terutama tugas pokok Polres Bantul yaitu melakukan deteksi dini terhadap kecenderungan sosial politik, sosial ekonomi, sosial budaya, kerawanan kamtibnas antara lain kejahatan yang berdimensi baru, kejahatan kekerasan, kejahatan yang melibatkan kelompok massa serta kejahatan ekonomi agar dapat dicegah sedini mungkin supaya tidak menjadi ancaman yang lebih luas. Kata kunci: peran, komunikasi, Sat Binmas Polres Bantul, pengawasan, penanganan.
Item Type: | Experiment |
---|---|
Additional Information: | 18530041 |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Mr okie fajaruddin |
Date Deposited: | 03 Feb 2020 02:24 |
Last Modified: | 03 Feb 2020 02:24 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/972 |
Actions (login required)
View Item |