Hayatul, Fikri (2019) STRATEGI PELAKSANAAN EDUKASI MASYARAKAT TENTANG HOAX, HATE SPEECH DAN RADIKALISME OLEH DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI KOTA YOGYAKARTA. [Experiment]
Text
SKRIPSI HAYATUL FIKRI.pdf Download (1MB) |
Abstract
INTISARI Yogyakarta sebagai basis pendidikan dengan kampus terbanyak se indonesia mengalami hal serupa yakni menyebarnya hoax, hate speech dan radikalisme. Berita hoax, hate speech dan radikalisme juga menyebar dengan cepat diseluruh Kota Yogyakarta melewati media sosial, baik itu berupa facebook, whatsapp dan instagram. Kota dengan sebutan Kota pendidikan tidak menjadi alat ukur atau contoh yang baik untuk Kota-Kota yang lain, saat ini Kota Yogyakarta mengalami masalah yang sama dengan Kota-Kota lain. Perkembangan media hari ini seakan tidak mampu dikontrol dengan baik oleh negara meskipun sudah dikelurkan kebijakan atas larangan atau aturan tentang menggunakan media sosial. Melihat demikian, menarik bagi penulis untuk meneliti dan menganalisis Strategi Pelaksanaan Edukasi Masyarakat Tentang Hoax, Hate Speech dan Radikalisme oleh Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan realita yang terjadi. Informan dari penelitian ini adalah Pejabat Publik dinas Komunikasi dan Informasi Kota Yogyakarta serta masyarakat Kota Yogyakarta. Teknik pemilihan informan dengan cara sengaja (purposive), dengan 10 (sepuluh) informan. Teknik pengumpulan data obsevasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisisnya yakni dengan cara pengumpulan data, identifikasi data, reduksi data, interpretasi data, dan verifikasi data. Hasil analisis penulis dari penelitian ini menggambarkan bahwa dinas Komunikasi dan Informasi Kota Yogyakarta mempunyai Strategi untuk memberikan edukasi ataupun meminimalisir hoax, hate speech dan radikalisme kepada masyarakat Kota Yogyakarta. Strategi tersebut terlihat bahwa ada kekahawatiran dari dinas Komunikasi dan Informasi mengenai dampak hoax, hate speech dan radikalime kedepan. Komunikasi antar media dan bidang-bidang yang mempunyai tanggungjawab tentang persoalan hoax, hate speech dan radikalisme juga terus dilakukan. Tetapi menurut pengamatan penulis Startegi yang telah dirancang ataupun yang ingin dilaksanakan belum sepenuhnya baik karena dalam wawancara tersebut masih ada beberapa kekurangan mengenai edukasi yang ingin dilakukan. Diantaranya konsep yang telah disusun sedikit lebih kaku dan monoton karena tidak adanya inovasi-inovasi dalam memberikan edukasi, kemudian masih minim sumber daya baik pinansial maupun sumber daya manusia. Selain itu sasaran dalam pelaksanaan edukasi juga belum terarah dengan baik. Berdasarkan hasil kesimpulan penulis dari penelitian ini, strategi yang disusun belum sepenuhnya baik masih ada kekurangan, oleh karena itu penulis menyarankan agar dinas Komunikasi dan Informasi Kota Yogyakarta menyusun strategi untuk dijadikan konsep kedepannya dengan menggunakan banyak pendekatan keilmuan dan melibatkan sejumlah akademisi dalam hal ini mahasiswa maupun dosen yang telah mempunyai riset mengenai hoax, hate speech dan radikalisme. Selain itu dinas Komunikasi dan Informasi Kota Yogyakarta harus memperioritaskan kalangan anak-anak dan remaja, karena ditangan merekalah yang menentukan kedepan arah dan tujuan perkembangan di dalam sebuah Kota. Kata kunci : Strategi edukasi
Item Type: | Experiment |
---|---|
Additional Information: | 15520138 |
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications L Education > L Education (General) |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Users 7 not found. |
Date Deposited: | 24 Jan 2020 02:58 |
Last Modified: | 24 Jan 2020 02:58 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/974 |
Actions (login required)
View Item |