EKO, SURATMAN (2019) PROBLEMATIKA PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG PASAR NEGERI DI KABUPATEN KULON PROGO. Masters thesis, STPMD APMD Yogyakarta.
Text
PROBLEMATIKA PENATAANPROBLEMATIKA PENATAAN.pdf Download (2MB) |
Abstract
Pasar tradisional di Kabupaten Kulon Progo baik Pasar Negeri yang dikelola oleh Pemerintah Daerah atau Pasar Desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa, sampai saat ini tetap masih menjadi salah satu pusat kegiatan perekonomian dan tempat bergantungnya penghidupan bagi warga masyarakat. Namun demikian kondisi pasar tradisional di Kabupaten Kulon Progo, baik secara fisik maupun manajemen belum nampak tertata dibandingkan dengan pasar-pasar modern yang sekarang perkembangannya cukup pesat di Kabupaten Kulon Progo. Kondisi ini tentunya sangat mempengaruhi keberdayaan pasar tradisional dalam fungsinya sebagai tempat yang diharapkan sebagai sumber penghidupan para pelaku di pasar tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya terjadi di Kabupaten Kulon Progo terkait dengan pemberdayaan pasar negeri yang fokusnya pada program penataan, pemberdayaan dan tingkat keterlibatan pedagang dalam program tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Obyek penelitian adalah program pemerintah daerah dan perilaku para pihak yang berada di lingkungan pasar negeri terkait dengan program penataan pasar negeri dan pemberdayaan pedagang pasar negeri beserta keterlibatan para pedagang dalam pelaksanaan program tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknis analisa data dilakukan melalui empat tahapan : pengumpulan, reduksi, identifikasi dan kategori, kemudian merumuskan kesimpulan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa program yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk penataan pedagang pasar negeri di Kabupaten Kulon Progo belum berjalan optimal. Penataan dengan mengelompokkan pedagang berdasar jenis barang dagangan masih menemui penolakan dari para pedagang, karena dianggap justru merugikan pedagang. Selain daripada itu, pengelompokkan pedagang berdasarkan jenis barang dagangan yang paling efektif dilakukan hanya ketika bersamaan dengan penataan bangunan fisik pasar, sehingga tidak setiap pasar bisa dilakukan pengelompokkan pedagang berdasarkan jenis barang dagangan. Program pemberdayaan pedagang di pasar negeri belum memberikan dampak yang nyata terhadap peningkatan keberdayaan pedagang. Penyebabnya karena program tersebut belum diikuti dengan program lanjutan atau pendampingannya, sehingga tidak terbangun komitmen dari para pedagang untuk benar-benar menerapkan hasil dari program pemberdayaan tersebut. Strategi untuk membangun keterlibatan pedagang dalam program penataan pasar dan pemberdayaan pedagang pasar negeri juga belum efektif. Pedagang tidak tertarik dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat administratif sebagaimana disampaikan sebagai materi pelatihan. Paguyuban pedagang pasar atau Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 13610015 |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Program Pendidikan Magister > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Mr okie fajaruddin |
Date Deposited: | 05 Feb 2020 07:25 |
Last Modified: | 05 Feb 2020 07:25 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1034 |
Actions (login required)
View Item |