Prita, Arifaga (2016) STRATEGI KOMUNIKASI INTERNAL DALAM PENGELOLAAN KOPERASI UNIT DESA “ TANI MAKMUR “ DI KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA. [Experiment]

Preview

Text 340-IK-IV-2016-PRITA ARIFAGA-11530022_B.pdf Download (986kB) | Preview

Abstract

Komunikasi internal berperan penting dalam membangun hubungan antar anggota atau bagian-bagian dari organisasi dalam rangka bertukar informasi yang diperlukan dalam kerja sama mereka untuk mencapai tujuan yang disepakati bersama yang tergabung dalam organisasi KUD Tani Makmur. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Strategi komunikasi internal oleh pengurus dalam mengelola KUD Tani Makmur Kecamatan Kasihan, Bantul. 2) Hambatan komunikasi dalam dalam mengelola KUD Tani Makmur Kecamatan Kasihan, Bantul. Penelitian ini mengunakan jenis penelitian deskritif kualitatif. Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul tempat kedudukan Koperasi Unit Desa (KUD) Tani Makmur. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara, observasi atau pengamatan langsung, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui langkah-langkah mengikuti skema analisis interaktif yang meliputi: reduksi data dan pengelompokan data, display data dan mengambil kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan: Strategi komunikasi internal oleh pengurus dalam mengelola KUD Tani Makmur yaitu: Komunikasi personal, meliputi: Komunikasi antara pengurus dengan pengurus, Komunikasi antara pengurus dan manajer,Komunikasi antara pengurus dan pengawas. Komunikasi kelompok meliputi Komunikasi dalam bentuk rapat rutin mingguan hanya diikuti pengurus dan pengawas, Rapat bulanan yang diikuti oleh pengurus, pengawas, manajer dan karyawan unit usaha KUD Tani Makmur. Strategi komunikasi pengurus dengan manajer dan karyawan maupun dengan anggota menerapkan strategi mendorong (push strategy) yaitu mendorong atau memotivasi dan menarik (pull strategi) yaitu menarik kerjasama dan partisipasi. b.Hambatan komunikasi dalam mengelola KUD Tani Makmur Kecamatan Kasihan, Bantul.Komunikasi dalam mengelola KUD menemukan beberapa hambatan, yaitu: Hambatan dari komunikator, penerima pesan dan media komunikasi. Hambatan dari komunikator. Ketika manajer menyampaikan gagasan hanya dapat disampaikan secara personal kepada satu atau dua pengurus. Pengurus bersangkutan tidak selalu memahami sepenuhnya maksud yang disampaikan oleh manajer. Hambatan pada media komunikasi. Komunikasi terjadi secara terjadwal melalui forum-forum resmi yaitu rapat mingguan, rapat bulanan dan rapat tahunan yaitu berupa RAT. Media komunikasi dengan anggota hanya melalui forum-forum warga yang diadakan di luar jam kerja KUD. Hambatan pada penerima pesan. Hambatan pada saat pengurus menjadi penerima pesan tampak dari adanya perbedaan persepsi dalam merespon peluang usaha atau masalah dalam menjalankan usaha. Kata kunci: Komunikasi internal, pengelolaan KUD

Actions (login required)

View Item