SITNA, LAUGI BANURU (2021) PENGELOLAAN PASAR DESA BERBASIS ONLINE DI ERA PANDEMI COVID-19. [Experiment] (Submitted)

Text SITNA LAUGI BANURU 17520321.pdf Download (5MB)

Abstract

Pandemi Covid-19 saat ini sangat dirasakan oleh masyarakat desa, terutama masyarakat desa yang berada di wilayah perkotaan. Sejak awal hingga sekarang secara tidak langsung membawa dampak buruk terhadap segala aspek kehidupan, yakni kesehatan, pendidikan, pekerjaan, sosial, politik, dan ekonomi. Khusus pada bidang ekonomi, pandemi Covid-19 telah membawa dampak buruk pada perekonomian Indonesia, dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di tingkat desa, serta berdampak buruk pada ketahanan pangan masyarakat desa. Pemerintah Kalurahan/Pemerintah Desa yang merupakan penyelenggara pemerintahan desa memiliki tugas mengatur, mengurus serta menjaga dan melindungi masyarakatnya. Pemerintah desa harus mampu menggerakkan potensi atau sumber daya yang dimiliki desa, terutama sumber daya yang mampu menjaga perekonomian masyarakat desa. Kalurahan Panggungharjo merupakan salah satu desa yang selama masa pandemi Covid-19 telah meluncurkan pasar desa online dalam bentuk sebuah aplikasi berbasis website dengan nama Pasardesa.id, sebagai bentuk respon pemerintah desa dari dampak Covid-19 terhadap ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kalurahan Panggungharjo. Diketahui perputaran ekonomi mikro di Kalurahan Panggungharjo mengalami hambatan dalam hal pemasaran dan ketersediaan kebutuhan dasar masyarakat terganggu atau kurang. Dinyatakan ada sekitar 800-an toko atau warung, yang pemasarannya terhambat karena pandemi Covid-19 yang mengakibatkan pendapatan masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang tersebut mengalami penurunan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana pengelolaan pasar desa berbasis online di era pandemic Covid-19?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan pasar desa berbasis online dan faktor-faktor yang mempengaruhi serta kendala-kendala dalam pengembangan pasar desa berbasis online di era pandemi Covid-19. Dalam melaksanakan penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh ialah melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya mendeskripsikan hasil penelitian dengan menggunakan teknik analisis data yang terdiri dari beberapa tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa; Pertama, pengelolaan pasar desa berbasis online di era pandemi Covid-19 oleh Kalurahan Panggungharjo belum berjalan maksimal, namun tujuan menghubungkan antara toko dengan warga yang memiliki daya beli telah tercapai. Hal tersebut ditandai dengan pendapatan pasardesa.id yang dalam beberapa bulan mencapai Rp100.000.000.00. Masalahnya terdapat pada platform pasardesa.id dan Sumber Daya Manusia yang tidak disiapkan dengan maksimal sehingga secara sistem dan kinerja masih terbatas, serta kebijakan yang belum jelas dan kurangnya metode sosialisasi mengakibatkan masih ada warga yang tidak mengetahui adanya pasardesa.id. Kedua, Sumber Daya Finansial, Sumber Daya Manusia, sarana dan prasarana telah tersedia dan cukup memadai, hanya saja ada beberapa kendala dalam sistem platform dan kendala teknis lainnya. Hal ini dibuktikan dengan masyarakat atau konsumen yang kurang nyaman ketika berbelanja di pasardesa.id karena tidak sama dengan pasar online lainnya seperti Lazada dan Shoopy, serta bagian pencatatan stok produk tidak terus ada update-an terbaru.

Actions (login required)

View Item