Krispianus H, Bombo (2016) KOMUNIKASI TANPA KUASA (Telaah Pemikiran Hannah Arendt dan Jürgen Habermas). [Experiment]
|
Text
362-IK-X-2016-KRISPIANUS H.BOMBO-09530945_B.pdf Download (359kB) | Preview |
Abstract
Kesungguhan Marx dalam memahami pekerjaan – yang secara ideal merupakan ruang yang memungkinkan bagi manusia untuk menyatakan hakekat dirinya-, penting untuk diberi perhatian. Mengingat semakin maraknya kekeliruan pemahaman, tentang makna pekerjaan itu sendiri, terlebih lagi dalam tradisi kapital. Bagi Marx, dengan terwujud nyatanya hakekat diri manusia (yang bebas, sadar dan universal) melalui pekerjaan, maka semakin jelaslah perbedaan manusia dari binatang. Dengan kata lain, Marx percaya bahwa manusia bukan menjadi obyek dari pekerjaannya. Ia (manusia) menjadi objek dari kebebasannya untuk mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakannya, memilih untuk mengerjakan pekerjaan itu secara tahu dan mau (sadar), serta mampu untuk menggunakan segala cara guna mengerjakan pekerjaannya itu (universal). Itulah otentik diri seorang manusia, yang tak terdapat pada binatang.
Item Type: | Experiment |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Users 11 not found. |
Date Deposited: | 05 Mar 2018 06:55 |
Last Modified: | 05 Mar 2018 06:55 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/181 |
Actions (login required)
View Item |