MOUSCHE, WJ. WORIA (2019) AKUNTABILITAS PELAYANAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DISTRIK SAUSAPOR KABUPATEN TAMBRAUW TERHADAP IBU DAN BAYI. Masters thesis, STPMD "APMD".
Text
akuntabilitas pelayanan pusat.pdf Download (1MB) |
Abstract
Tingkat kematian ibu dan bayi di Kabupaten Tambrauw masih tergolong tinggi. Hal ini karena pelayanan kesehatan ibu dan bayi menghadapi masalah keterbatasan SDM, Sarana Prasarana, Anggaran, informasi dan lemahnya tanggung jawab, serta lambatnya tindakan. Oleh karena itu, guna membantu mengatasi masalah tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan judul: Akuntabilitas pelayanan Puskesmas Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw terhadap ibu dan bayi. Tujuannya: mendeskripsikan Akuntabilitas pelayanan Puskesmas itu dan mengetahui kendala-kendala dalam mewujudkan akuntabilitas pelayanan Puskesmas. Metode penelitian yang digunakan: metode deskriptif-kualitatif, dengan obyek penelitian: Akuntabilitas pelayanan Puskesmas Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw terhadap ibu dan bayi. Teknik pemilihan informan yang digunakan adalah teknik purposive, dengan 15 informan. Teknik pengumpulan data: Observasi, Wawancara, Dokumentasi. Teknik analisis data: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini sebagai berikut: 1. Pelayanan Puskesmas Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw terhadap ibu dan bayi sudah cukup akuntabel, dalam arti: a. Sudah cukup transparan dalam memberikan informasi pelayanan dan pelayanan berdasarkan SOP yang jelas, namun informasi belum diketahui dan dipahami secara merata; b. Pertanggungjawaban pelayanan Puskesmas cukup baik dalam menyediakan SDM, sarana prasarana, namun semua itu ada secara terbatas. Ada reward dan punishment bagi petugas pelayanan; c. Pengendalian Pelayanan Puskesmas telah dilakukan melalui aturan, namun lemah penegakkannya; d. Tanggung jawab Pelayanan Puskesmas telah cukup baik dan dirasakan oleh pengguna layanan, namun masih berdasarkan aturan dan kepemimpinan yang kuat; e. Responsivitas pelayanan Puskesmas sudah cukup baik; namun diakui bahwa responsivitas pelayanan berlangsung up and down, karena dipengaruhi oleh keterbatasan sarana-prasarana, jumlah dan kompetensi SDM, serta partisipasi masyarakat yang minim. 2. Kendala-kendala yang dihadapi dalam mewujudkan akuntabilitas pelayanan Puskesmas dapat dilihat dari lima dimensi pelayanan yaitu: a. Kendala dalam transparansi adalah penyebaran informasi belum merata dan belum dapat dipahami oleh semua pengguna layanan; b. Kendala dalam pertanggungjawaban pelayanan adalah terbatasnya aturan dan lemahnya penegakkan aturan; c. Kendala dalam pengendalian pelayanan adalah lemahnya kepemimpinan dan ketidaktaatan sebagian petugas pada aturan; d.Kendala dalam tanggung jawab pelayanan adalah beberapa kepercayaan tradisional yang membuat masyarakat enggan datang ke Puskesmas; e. Kendala dalam responsivitas pelayanan adalah keterbatasan kompetensi SDM, sarana-prasarana, keterlambatan pasokan vaksin,Kartu KIA dan penggantian alat rusak. Kata-kata Kunci: akuntabilitas, pelayanan kesehatan, ibu dan bayi
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 17610070 |
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Program Pendidikan Magister > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Mr okie fajaruddin |
Date Deposited: | 06 Feb 2020 01:36 |
Last Modified: | 06 Feb 2020 01:37 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1044 |
Actions (login required)
View Item |