Search for collections on STPMD APMD Repository

STRATEGI KOMUNIKASI DINAS SOSIAL KOTA YOGYAKARTA DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE)

DEWI, PUSPITASARI (2020) STRATEGI KOMUNIKASI DINAS SOSIAL KOTA YOGYAKARTA DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE). [Experiment]

[img] Text
DEWI PUSPITASARI_16530043.pdf

Download (4MB)

Abstract

Kemiskinaan merupakan masalah sosial yang masih banyak dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tercatat pada maret 2019, jumlah penduduk miskin di DIY sebanyak 448,47 ribu orang atau 11, 70 % terhadap total penduduknya. Kemensos bersama dengan Dinas Sosial berupaya untuk mengentaskan kemiskinan dengan membentuk sebuah program yang dinamakan dengan Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Namun seiring berjalannya waktu, terdapat beberapa permasalahan yang berpengaruh pada keberhasilan KUBE, seperti perencanaan usaha yang kurang matang, kurangnya jumlah pendamping yang ditugaskan, kurangnya pemahaman masyarakat dalam meminta bantuan, serta kurangnya dana bantuan yang diberikan kepada KUBE tumbuh. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa Dinas Sosial Kota Yogyakarta masih mengalami beberapa permasalahan dalam memanajemen strategi komunikasi dalam upaya pemberdayaan masyarakatnya. Untuk itu, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Strategi Komunikasi Dinas Sosial Kota Yogyakarta dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE)”. Penelitian ini mengadaptasi model perencanaan komunikasi yang dibuat oleh Philip Lesly (1972) terdiri atas dua komponen utama, yakni organisasi yang menggerakkan kegiatan dan publik yang menjadi sasaran kegiatan. Dalam komponen organisasi, maka langkah yang harus dilakukan adalah Analisis dan Riset, Perumusan Kebijakan, Perencanaan program pelaksanaan, dan kegiatan komunikasi, sedangkan dalam komponen publik, langkah yang harus dilakukan adalah umpan balik dan evaluasi atau penyesuaian. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposif sampling, yang terdiri dari 3 orang dari Dinas Sosial Kota Yogyakarta, 3 orang dari pendamping KUBE, 3 orang dari pengurus KUBE, serta 3 orang dari anggota KUBE, sehingga total sampel penelitian berjumlah 12 orang. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan 3 teknik, yakni observasi, wawancara, studi dokumentasi. Peneliti menggunakan teknik analisis data dari Miles and Huberman (1984), yang mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas. Aktivitas yang dimaksud adalah data reduction, data display, dan conclusion drawing / verivication. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang digunakan oleh Dinas Sosial Kota Yogyakarta dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui KUBE adalah komunikasi berantai, yang mana dari Dinas Sosial ke pendamping melalui Rapat Koordinasi (Rakor) secara rutin setiap minggu, dari pendamping ke pengurus dengan secara langsung mendampingi kegiatan-kegiatan di KUBE, salah satunya dengan menghadiri pertemuan rutin di KUBE setiap bulan, serta dari pengurus ke anggota melalui pertemuan rutin setiap bulan.

Item Type: Experiment
Additional Information: 16530043
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
H Social Sciences > HE Transportation and Communications
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Users 12 not found.
Date Deposited: 16 Nov 2020 04:22
Last Modified: 16 Nov 2020 04:22
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1148

Actions (login required)

View Item View Item