ORRI, WARDANA (2020) PROSES PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BALAI EKONOMI DESA DI DESA BOROBUDUR KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG. [Experiment]
Text
ORRI WARDANA_16520020.pdf Download (2MB) |
Abstract
INTISARI Penelitian yang bertajuk “Proses pembentukan dan pengelolaan Balai Ekonomi Desa di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang”, mengangkat permasalahan tentang bagaimana proses pembentukan dan pengelolaan Balai Ekonomi Desa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembentukan dan pengelolaan Balai Ekonomi Desa dan mengetahui kendala-kendala di dalam proses pembentukan dan pengelolaan Balai Ekonomi Desa. Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah pengelolaan aset Desa yang dilakukan Pemerintah Desa. Pemerintah Desa Borobudur dalam upaya mendirikan Balkondes melakukan tukar kemanfaatan tanah yaitu tanah masyarakat ditukar dengan tanah kas Desa dengan masa waktu perjanjian tukar kemanfaatan selama 10 tahun, tukar kemanfaatan tanah yang dilakukan pemerintah Desa Borobudur tidak sesuai dengan Permendagri Nomor 1 Tahun 2016 Tentang pengelolaan Aset Desa. Kemudian selain masalah pengelolaan aset Desa oleh Pemerintah Desa, masalah yang juga melatarbelakangi penelitian ini yaitu pengelolaan Balkondes yang saat ini belum berkembang atau stagnan tidak sesuai dengan tujuan awal pembentukan Balai Ekonomi Desa. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Proses analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan pertama, dalam Proses pembentukan Balkondes, gagasan awal untuk mendirikan Balkondes yang muncul dari masyarakat dan pemerintah Desa pada tahun 2012, kemudian dalam upaya mendirikan Balkondes pemerintah Desa melakukan tukar kemanfaatan tanah, yaitu tanah masyarakat di tukar dengan tanah kas desa dengan masa waktu 10 tahun, tukar kemanfaatan tanah ini menjadi temuan peneliti dan perlu ditindaklanjuti pemerintah Desa karena tidak sesuai dengan Permendagri Nomor 1 Tahun 2016. Karena keterbatasan anggaran Desa untuk mendirikan Balkondes, tahun 2014 pemerintah Desa mengajukan proposal bantuan dan kerjasama kepada PT. TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, proposal ajuan diterima dan Balkondes didirikan oleh PT. TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko tahun 2016. Yang ke dua dalam pengelolaan Balkondes Perencanaan: di dalam perencanaan rencana kerja yang dibuat oleh pengelola cukup baik meliputi kerjasama dengan unit usaha lain, inventarisasi potensi Desa, dan pengembangan Balkondes dengan membangun ruang rapat dan gudang. Pengorganisasian: di dalam pengelolaan Balkondes pihak pengelola melakukan rekrutmen dan pembagian posisi dengan baik, rekrutmen dilakukan terbuka untuk masyarakat dan mengikuti seleksi yang sama, pembagian posisi pun sesuai dengan minat pegawai. Pelaksanaan: di dalam pelaksanan terdapat suatu kemunduran dengan dihentikannya kerjasama dengan masyarakat di bidang kulineran, peneliti memberikan saran agar Unit pengelola Balkondes kembali melakukan kerjasama dengan masyarakat dalam mengelola Balkondes. Pengawasan: pengawas BUM Desa melakukan pengawasan 1 bulan sekali dengan mendengarkan paparan mengenai pengeluaran dan pemasukan keuangan Balkondes. Pengawas balkondes berpandangan bahwa Balkondes ini masih dalam pencarian potensi Desa karena saat ini Balkondes ini tidak berbeda dengan kafe-kafe di Yogyakarta.
Item Type: | Experiment |
---|---|
Additional Information: | 16520020 |
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Users 12 not found. |
Date Deposited: | 16 Nov 2020 03:09 |
Last Modified: | 16 Nov 2020 03:09 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1250 |
Actions (login required)
View Item |