Gebhard Gerry Tojong, Putra (2020) Strategi Komunikasi Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dalam Pileg 2019 di Kota Yogyakarta (Studi Tentang Strategi Komunikasi Politik Calon Legislatif PDIP yang Memperoleh Suara Terbanyak di Dapil Kota Yogyakarta-Provinsi DIY). [Experiment]

Text SKRIPSI GEBHARD GERRY TOJONG PUTRA.pdf Download (2MB)

Abstract

Dalam sistem politik demokrasi, Pemilu merupakan salah satu instrumen penting dalam menegakkan demokrasi di suatu negara. Sebab legitimasi kekuasaan (pemerintah), harus diperoleh melalui Pemilu. Di Indonesia, Pemilu didefinisikan sebagai sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umur, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Adapun peranan Parpol dalam Pemilu, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 2011 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 tahun 2008 tentang Partai Politik, tidak terlepas dari tujuan dan fungsi parpol dalam hal komunikasi politik dalam sistem politik demokrasi. Jika disimak dari perspektif aturan (regulasi), maka peranan Parpol selain rekruitmen politik dalam arti menyiapkan calon-calon anggota legislatif, juga adalah meningkatkan partisipasi politik masyarakat dalam Pemilu serta menciptakan iklim yang kondusif dalam proses Pemilu demi terjaganya persatuan dan kesatuan. Peran tersebutlah yang kemudian merupakan aktualisasi fungsi Parpol dalam hal komunikasi politik. Di Kota Yogyakarta, Eksistensi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menuai dukungan yang penuh oleh masyarakat. Dapat juga dikatakan demikian, kredibilitas yang tumbuh dalam kehidupan masyarakat / pemilih di kota Yogyakarta tersebut merupakan prestasi yang baik partai politik dengan lambang banteng tersebut. Jika dibandingkan dengan partai lainnya, prestasi yang digapai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kota Yogyakarta dinilai sangat konsisten. Hal tersebut dapat dilihat dalam posisi teratas perolehan suara setiap Pemilihan Legislatif (Pileg). Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui Bagaimana Strategi Komunikasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam Pileg Tahun 2019 di Kota Yogya ? Dengan segala keterbatasan, peneliti menyadari bahwa penelitian yang efektif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang masih aktual dengan mengerucut pada ruang (PDIP Kota Yogya) dan waktu (Pileg Tahun 2019). Pengerucutan tersebut dilakukan untuk mencegah agar data yang diperoleh tidak melebar (Universal). Perlu diketahui bahwa dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Deskriptif Kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu Observasi / Pengamatan, Wawancara dan Dokumentasi. Perlu diketahui, Observasi adalah tinjauan lapangan sekaligus tinjauan langsung terhadap subyek-obyek penelitian untuk dapat dianalisis. Selanjutnya, wawancara yang adalah data primer dilakukan dengan cara Interview Guide (Pedoman Wawancara) yang diajukan kepada subyek penelitian untuk mengumpulkan informasi sebagai kekuatan pendukung analisis. Yang terakhir adalah dokumentasi, dilakukan dengan cara mengumpulkan semua bahan arsip serta data penting lainnya sebagai data pembanding. Selanjutnya, hasil data tersebut dianalisis dengan ketentuan memberikan pandangan sesuai dengan konsep yang diharapkan. Adapun hasil penelitian tentang Strategi Komunikasi Politik PDIP di Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Kota Yogyakarta tersebut yaitu strategi komunikasi dibagi dalam dua hal yaitu manajemen strategi dan jenis strategi. Manajemen strategi dilakukan secara prosedural mulai dari : Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan dan Evaluasi. Sedangkan berdasarkan jenis strateginya dapat dibedakan menjadi dua yaitu : Strategi Komunikasi Politik Melalui Media Massa dan Strategi Komunikasi Polit ik “Blusukan”. Kata Kunci : Strategi Komunikasi Politik, Partai Politik, Pemilihan Legislatif 2019

Actions (login required)

View Item