Raden Suci, Rohmadi (2020) IMPLEMENTASI PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG KOMITE PERLINDUNGAN DAN PEMENUHAN HAK-HAK PENYANDANG DISABILITAS DI KECAMATAN WIROBRAJAN. Masters thesis, STPMD "APMD".
Text
RADEN SUCI ROHMADI PDF.pdf Download (524kB) |
Abstract
Buta aksara telah menjadi masalah global yang sampai saat ini masih belum sepenuhnya tuntas. Berbagai kebijakan dan strategi telah dilaksanakan, tetapi jumlah penduduk Indonesia yang mengalami buta aksara masih cukup besar. Populasi penduduk buta aksara saat ini adalah mereka yang pernah mengikuti sekolah pemberantasan buta huruf atau pendidikan keaksaraan pada beberapa tahun yang lalu, namun karena tidak terpelihara dengan baik maka mereka menjadi buta aksara kembali. Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) adalah bentuk layanan program melestarikan keaksaraan dengan memberdayakan masyarakat melalui kewirausahaan dengan kegiatan pembelajarannya menekankan pada pendidikan ketrampilan yang berpeluang menjadi suatu bidang usaha yang sesuai dengan minat dan potensi yang dimiliki oleh warga belajar. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan program keaksaraan usaha mandiri di PKBM Mekar, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul dan faktor-faktor apa yang menghambat pelaksanaan program. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi dengan subyek penelitian yaitu ketua PKBM, tutor dan warga belajar keaksaraan usaha mandiri PKBM Mekar, Desa Ngipak, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Trianggulasi dilakukan untuk menjelaskan keabsahan data dengan menggunakan sumber dan metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah display data, reduksi data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa mulai tahapan perencanaan, proses pembelajaran dan evaluasi pasca program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di PKBM Mekar memberikan dampak positif berupa peningkatan pendapatan warga belajar, tetapi dampak yang diperoleh belum signifikan dalam meningkatkan pendapatan sehari-hari seluruh warga belajar Kelompok Kantil 5 Dusun Sawahan 5 yang berjumlah 10 (sepuluh) warga belajar, hanya ada 6 (enam)warga belajar atau sekitar 60% dari jumlah warga belajar yang mengungkapkan bahwa keadaan ekonomi mereka ada perbedaan, sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan KUM. Dampak dari program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) terhadap peningkatan pendapatan warga belajar juga berpengaruh besar terhadap kesejahteraan keluarga, yaitu : (1) adanya perubahan pemenuhan kebutuhan pokok pangan sehari-hari; (2) akses kepemilikan rumah dan terpenuhinya kebutuhan sandang; dan (3) kepemilikan barang berupa perhiasan, kendaraan serta tabungan. Faktor-faktor yang menghambat keberlangsungan pelaksanaan program yaitu belum sadarnya warga belajar tentang pentingnya pendidikan, mereka mengikuti program karena adanya dana yang bergulir dan semangat yang kadang naik turun karena kesibukannya di ladang untuk mencari nafkah sehingga kegiatan pembelajaran harus ditunda sampai ada waktu yang tepat. Kata Kunci: Program, Keaksaraan Usaha Mandiri
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 15610041 |
Subjects: | J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Program Pendidikan Magister > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Users 7 not found. |
Date Deposited: | 02 Dec 2020 05:18 |
Last Modified: | 02 Dec 2020 05:18 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1364 |
Actions (login required)
View Item |