Mikhael, Zanuardi (2021) "KPU Melanggar HAM?Hilangnya Suara Perantau. [Experiment]

Text MIKHAEL ZANUARDI_17520198.pdf Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang fasilitasi KPU dalam melindungi hak memilih perantau dalam rangka mewujudkan demokrasi yang dapat dirasakan oleh semua golongan masyarakat. Selain itu, penelitian ini berusaha untuk menemukan penyebab pengabaian terhadap hak memilih perantau sehingga suara dari pemilih perantau hilang pada saat Pilkada 2020 Kabupaten Sintang. Konsepsi teori yang digunakan yakni demokrasi lokal yang dipadukan dengan hak politik masyarakat serta perbedaan antara hak yang hilang dan diabaikan. MetodeiiiPenelitianiiiiiyangIIIdigunakaniiiadalah metodeiiideskriptifiiikualitatif menggunakan studi pada Pilkada 2020 Kabupaten Sintang dengan pengumpulan data melalui dokumentasi, wawancara mendalam, dan observasi. Hasil penelitian menunjukan jika dalam Pilkada 2020 Kabupaten Sintang, perantau yang berada pada luar wilayah pemilihan Kabupaten Sintang tetap memiliki hak memilih dan mendapat hak tersebut dari pendataan terhadap A-KWK dan masuk pada DPT. Namun, hak memilih tersebut hanya diabaikan dalam artian tidak ada optimalisasi khusus dari KPU agar para perantau dapat dengan mudah menggunakan hak tersebut pada pemungutan suara. Penyebab perantau tidak mendapat perhatian atau diabaikan hak memilihnya adalah sebagai berikut. Pertama, tidak adanya regulasi yang mengatur secara jelas mengenai tata cara perantau dapat memilih pada saat Pilkada baik dari pemerintah pusat maupun juga Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang. Kedua, partisipasi dari para perantau yang masih rendah sehingga perantau belum peduli dengan hak-hak mereka dalam Pilkada.

Actions (login required)

View Item