ARNOLDUS, YANSEN ATE (2021) REKRUTMEN PEJABAT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH SUMBA BARAT DAYA. [Experiment]

Text TESIS ARNOLDUS YANSEN ATE.pdf Download (2MB)

Abstract

Reformasi birokrasi pemerintahan diartikan sebagai penggunaan wewenang untuk melakukan pembenahan, dalam bentuk penerapan peraturan baru terhadap sistem administrasi pemerintahan untuk mengubah tujuan, struktur maupun prosedur yang harapkan mempermudah pencapaian tujuan pembangunan. Pada level terendah birokrasi daerah merupakan stakeholder yang dekat dan mudah menjangkaui tuntutan kepentingan masyarakat sehingga profesionalisme birokrat sangat di butuhkan untuk menunjang penyelengaraan dan pelayanan birokrasi di daerah yang efisien dan efektif dalam mewujudkan kesejahteraan Masyarakat. birokrasi yang sehat harus didukung oleh kekuatan sumber daya manusia yang kompeten dengan kualitas pengetahuan dan keterampilannya. kualitas birokrasi dalam melaksanakan tupoksi dipengaruhi pada proses perekrutan orang pada jabatan jabatan dalam lingkup pemerintahan. di Sumba Barat Daya sebagai kabupaten baru berumur 13 tahun dalam proses perekrutan pejabat dalam mengisi jabatan jabatan struktural seringkali dalam Proses Pengangkatan Pejabat Di Daerah Sumba Barat Daya masih sarat muatan kepentingan politik, otoritas kepala daerah. rencana mutasi dan pengangkatan pejabat sudah direncanakan untuk membuang "Musuh politik". hal ini di sebabkan oleh faktor kesukuan, bahwa representasi pejabat dalam birokrasi di kabupaten Sumba Barat Daya adalah representasi kesukuan asal daripada kepala daerah terpilih, faktor lainnya adalah "politik balas dendam" yang masih sangat kental yang orientasinya adalah kontestasi politik pada tahun berikutnya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi proses rekrutmen pejabat dan model perekrutan pejabat di lingkup pemerintah daerah kabupaten Sumba Barat Daya, metode penelitian yang digunakan adalah deskripstif kualitatif, subjek penelitian dipilih dengan cara purposive, informan berjumlah 9 orang sesuai dengan pertimbangan penelitian, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi dan teknik analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Proses rekrutmen pejabat di sumba barat daya,secara prosedur dan mekanisme dalam proses rekrutmen pejabat belum konsistensi mengunakan dokumen analisis jabatan sebagai acuan dalam proses pengisian jabatan di struktural perangkat daerah, hal ini di sebabkan oleh beberapa perangkat daerah belum membuat dokumen Analisis jabatan sehingga dalam proses pengisian jabatan di dasari oleh analisis jabatan dari badan kepegawain pelatihan sumber daya manusia. dampaknya adalah dalam proses pengusulan pengisian jabatan cenderung didominasi pimpinan perangkat daerah dan pembina kepegawaian. disisi lain mekanisme prosedur belum berjalan dengan baik dan pada sisi yang lain para pengambilan keputusan terhalang apa yang disebut hak progratif kepala daerah. penggunaan model merit sistem dalam proses rekrutem dalam pengisian jabatan masih belum maksimal oleh karena masih dilatarbelakangi oleh sistem politik "balas dendam, suku dan ego sektoral para pemimpin daerah.

Actions (login required)

View Item