ANDREAN, GRANDHARD BILI (2021) UPAYA PEMERINTAH DESA DALAM MEMBANGKITKAN PEREKONOMIAN DESA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA TEBARA, KECAMATAN KOTA WAIKABUKAK, KABUPATEN SUMBA BARAT, NUSA TENGGARA TIMUR. [Experiment]
Text
ANDREAN GRANDHARD BILI_16520069.pdf Download (22MB) |
Abstract
Situasi pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia, sangat berdampak bagi wisata Kampung Praiijing. Pandemi Covid-19 ini membuat masyarakat Desa kesulitan untuk menjual hasil kerajinannya karena tidak ada wisatawan yang datang ke Sumba, bahkan masyarakat terpaksa melepas kain ke penggadaian dengan harga dibawa harga aslinya, demi bisa bertahan hidup. Potensi yang menjadi pendapatan dari Desa dan masyarakat kini merosot. Hal ini berdampak pada pendapatan Desa Tebara, dikarenakan pandemi ini wisata Kampung Praiijing terpaksa ditutup. Sehingga tidak adanya pemasukan pada Desa yang berakibat pada perekonomian Desa dan masyarakat setempat. Selain Kampung Praiijing yang sudah terkenal terdapat wisata yang baru saja diresmikan oleh pemerintah di Kabupaten Sumba Barat pada Bulan September 2020 yaitu Pasar Desa di Desa Tebara. Pasar Desa ini menjual hasil-hasil bumi dari masyarakat di Desa Tebara itu sendiri. Oleh karena itu, terkait dengan upaya pemerintah desa dalam membangkitkan perekonomian desa menarik untuk diteliti. Penetian ini mengambil 9 (Sembilan) orang responden yaitu anggota Pemerintah Desa Tebara dan masyarakat. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Teknik wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara. Teknik observasi dilakukan oleh peneliti dengan cara meninjau langsung lokasi penelitian. Analisis data penelitian bersifat deskritif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor pariwisata di Desa Tebara mengalami efek pandemi covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia. Sektor pariwisata yang menjadi mata pencaharian masyarakat menjadi sepi. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk menangani permasalahan sepinya pengunjung akibat pandemi yaitu mengadakan pasar desa agar masyarakat dapat menjual ole-ole atau kerajinan tangan yang dibuat sebagai ole-ole wisata Desa Tebara. Untuk sektor pertanian upaya yang dilakukan yaitu menyediakan fasilitas untuk mengelola lahan dan hasil panen. Fasilitas yang disediakan pemerintah seperti tractor, mesin rontok padi dan mesin pompa air dikenakan biaya tarif yang lebih murah dibandingkan dengan biaya sewa di penyewa lainnya.
Item Type: | Experiment |
---|---|
Additional Information: | 16520069 |
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Users 12 not found. |
Date Deposited: | 01 Nov 2021 05:55 |
Last Modified: | 01 Nov 2021 05:55 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1584 |
Actions (login required)
View Item |