LIDIA, ASTUTI ANGGO (2021) STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT OLEH KOMITE KESEJAHTERAAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (KKPA) DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DI DESA GILANGHARJO, KAPANEWON PANDAK, KABUPATEN BANTUL, DIY. [Experiment]
Text
LIDIA ASTUTI ANGGO_17520130.pdf Download (2MB) |
Abstract
Mencermati permasalahan anak yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak, baik keluarga, masyarakat dan Pemerintah. Dengan dibentuknya Komite Kesejahteraan dan Perlindungan Anak (KKPA) di Desa Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Yogyakarta dalam mewujudkan situasi dan kondisi bagi perlindungan anak demi mewujudkan masa depan yang lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan di Desa Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, DIY bahwa strategi pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh KKPA di Desa Gilangharjo adalah membangun kesadaran masyarakat terlebih dahulu oleh KKPA dengan diadakan sosialisasi tentang perlindungan anak dan mengenalkan keberadaan KKPA di Desa Gilangharjo untuk menumbuhkan motivasi masyarakat, lalu dilakukan dengan membangun penguatan kapasitas bagi satgas KKPA oleh pihak ketiga atau pihak terkait sebagai pihak pemerhati anak. Inilah yang menarik bahwa pemberdayaan untuk menanggulangi kekerasan terhadap anak dan mensejahterakan masyarakat adalah hal yang menarik dimana berbagai program tentang perlindungan anak di masyarakat belum dapat mengatasi persoalan-persoalan yang ada, seperti yang terjadi di Desa Gilangharjo, bahwa ada banyak program-program kerja dari KKPA masih belum dapat mengatasi banyaknya persoalan, karena itu konsep pemberdayaan masyarakat dan peran pemerintah, serta peran Komite Kesejahteraan dan Perlindungan Anak (KKPA) mampu menjadikan masyarakat mandiri dan berdaya mengatasi persoalan-persoalan yang ada di desa tersebut. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pendekatan secara kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian ini menggunakan sampel bertujuan (purposive sampling) yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu pertimbangan tertentu ini karena orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang penulis harapkan sehingga besarnya sampel ditentukan oleh adanya pertimbangan informasi. Informan yang menjadi subjek dalam penelitian ini berjumlah 14 orang terdiri Kepala Desa, BPD, wakil ketua KKPA, tokoh masyarakat, anggota KKPA dan perwakilan masyarakat. Dalam pelaksanaan kegiatan yang di laksanakan oleh KKPA, ada faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung adalah keterlibatan masyarakat dalam kegiatan KKPA, sikap saling menerima dan saling percaya dari masyarakat dan dari pemerintah desa terhadap keberadannya KKPA, walaupun demikian ada juga faktor penghambat seperti kurang responnya masyarakat terhadap KKPA dikarenakan setiap orang mempunyai karakteristik berbeda-beda dan minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga menyebabkan penolakan oleh masyarakat terhadap keberadaan KKPA di Desa Gilangharjo.
Item Type: | Experiment |
---|---|
Additional Information: | 17520130 |
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Users 12 not found. |
Date Deposited: | 02 Nov 2021 06:29 |
Last Modified: | 02 Nov 2021 06:29 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1623 |
Actions (login required)
View Item |