ONESIMUS, OKA (2021) KERJASAMA INVESTASI MASUK DESA/KALURAHAN (GOVERNANISASI INVESTASI DESA WISATA DI KALURAHAN NGANGGERAN, KAPANEWON PATUK, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGGYAKARTA). [Experiment]

Text ONESIMUS OKA_17520236.pdf Download (2MB)

Abstract

Kerjasama investasi masuk desa dalam bentuk Governanisasi desa wisata di Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan awal dari kebangkitan masyarakat atas keterpurukan sosial ekonomi, sehingga membuat munculnya hubungan kerjasama investasi antara pemerintah, masyarakat dan pihak ketiga/swasta. Untuk memahami fenomena yang terjadi dalam mengubah wajah Nglanggeran yang sejahtra secara ekonomi dengan memanfaatkan potensi lokal dalam memberikan kehidupan dan penghidupan yang layak kepada masyarakat. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana munculnya kerjasama investasi pemerintah desa, masyarakat dan pihak ketiga/swasta di Kalurahan Nglanggeran? Penelitian ini dengan mengunakan metode deskriptif eksploratif. Narasumber 7 orang terdiri dari Lurah, Carik, Ulu-Ulu, Kepala Urusan Pangripta, pengurus Pokdarwis, LPMKal, masyarakat. Narasumber ditentukan secara purposive. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data peneliti mengunakan teknik seperti reduksi data, penyajian data penarikan data dan kesimpulan. Dari temuan dilapangan mengenai kerjasama investasi masuk desa dalam bentuk Governanisasi desa wisata, dimana keinginan dari setiap warga masyarakat untuk bisa mengembangkan potensi lokal. Kerjasama investasi berlangsung ketika Kalurahan Nglanggeran sudah menjadi Desa wisata, sehingga membuat banyak pihak ketiga/swasta melirik dan tertarik untuk melakukan hubungan kerjasama. Mekanisme terkait dengan kerjasama investasi secara prosedur dimana Penyepakatan dalam bentuk dokumen yang ditandatangani oleh berbagai pihak yang terlibat seperti Pemerintah kalurahan, masyarakat dan pihak ketiga/swasta. Terjalinnya kerjasama investasi dengan berbagai pihak ketiga/swasta dikarenakan dari pemerintah sendiri memiliki embrio yang sudah dikenal dan memiliki relasi yang cukup baik kepada setiap lembaga, dan secara dinamika dilapangan dalam memangku kepentingan dimana pihak yang terlibat kerjasama seperti pemerintah Kalurahan, masyarakat dan pihak ketiga/swasta selalu mementingkan kerjasama kolektif/mutualisme dan memiliki master plan dalam kerjasama yang dilangsungkan sesuai dengan tata ruang Kalurahan Nglanggeran.

Actions (login required)

View Item