SIMFORIANUS, Y. DOME NGGUNU (2021) STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGEMBANGKAN KAWASAN WISATA TAMAN NASIONAL KELIMUTU DI KABUPATEN ENDE PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. [Experiment]
Text
SIMFORIANUS Y. DOME NGGUNU_17520155.pdf Download (7MB) |
Abstract
Pemerintah Daerah Kabupaten Ende memiliki sistem pemerintahan desentralisasi untuk mengatur dan mengembangkan daerahnya sendiri. Sistem desentralisasi juga memberikan kesempatan daerah untuk memiliki dan mengembangkan potensi sumber daya alam yang dimiliki dalam proses pencapaian kesejahteraan masyarakat dalam pembangunan perekonomian daerah. Saat ini sektor pariwisata merupakan potensi sumber daya alam yang sedang berkembang, salah satunya ialah wisata Taman Nasional Kelimutu (TNK) yang berada dalam wilayah Kab. Ende. Sejatinya peran besar dalam pengelolaan danau Kelimutu adalah pemerintah pusat (Departemen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan karena danau Kelimutu sudah termasuk dalam Taman Nasional sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan No.679/Kpts-II/1997). Meskipun TNK dikelolah oleh pusat, namun berdasarkan sistem pemerintahan yang dianut oleh Kab. Ende maka TNK akan menjadi aset bagi daerah. Saat ini TNK dikelola dan dijaga oleh Balai Taman Nasional Kelimutu Kab. Ende dalam upaya menjaga dan melestarikan alam. Penelitian dilakukan terhadap Pemerintah Kab. Ende, sebagai pemilik dan pengelolah TNK sebagai aset daerahnya. Pemerintah Kab. Ende harus memiliki rencana dan strategi yang dipersiapkan untuk membangun dan mengembangkan TNK sebagai aset daerah untuk memperoleh dampak yang baik seperti meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD). Strategi pemerintah dalam pengembangan kawasan wisata termasuk dalam prespektif Governance, mengenai interaksi pemerintah dengan masyarakat, dalam hal ini pemerintah yang membuat strategi untuk pengembangan dalam sektor wisata dan masyarakat selaku pendukung agar strategi yang dibuat tepat sasaran. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling sehingga memperoleh data daru informan yang ditentukan sesuai dengan dasar kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data adalah Observasi, Wawancara atau Interview dan Dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini berdasarkan model Miles dan Huberman, yaitu Data reduction, data display dan concluction. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemerintah daerah melakukan beberapa strategi dalam mengembangkan kawasan Taman Nasional Kelimutu. Strategi pertama yaitu pemerintah melakukan promosi dengan menggunakan media cetak dan media sosial, namun promosi yang dilakukan belum maksimal. Strategi kedua yaitu pemerintah melibatkan masyarakat. Keterlibatan masyarakat memberikan dampak yang sangat baik bagi Taman Nasional Kelimutu dan masyarakat itu sendiri. Sayangnya beberapa kegiatan yang dilakukan belum ada kontribusi secara penuh dari masyarakat sekitar atau khususnya masyarakat Desa penyangga. Strategi ketiga adalah penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pariwisata, namun ada beberapa kekurangan dari segi kualitas dan kuantitas. Selain itu, adapun faktor-faktor penghambat pengembangan kawasan Taman Nasional Kelimutu sebagai berikut. 1)Kurangnya jumlah promosi dan kurang menarik, 2)Belum adanya standar harga untuk pemandu wisata, 3)Harga akomodasi yang mahal, 4)Kurangnya perawatan fasilitas yang ada.
Item Type: | Experiment |
---|---|
Additional Information: | 17520155 |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure H Social Sciences > HC Economic History and Conditions H Social Sciences > HG Finance J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Users 12 not found. |
Date Deposited: | 03 Nov 2021 05:08 |
Last Modified: | 03 Nov 2021 05:08 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1652 |
Actions (login required)
View Item |