JUSA HADEL, CLARA (2021) PENGELOLAAN DANA DESA UNTUK PENANGGULANGAN COVID-19 TAHUN 2020. Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD "APMD".
|
Text
Clara Jusa Hadel_17520057.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
INTISARI Pada awal 2020 virus corona mulai menjadi pendemi global dan sudah merambah ke desa-desa yang mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia dan puluhan ribu orang terinfeksi. Selain dampak kesehatan, dampak lain adalah masalah ekonomi dan sosial. Pemerintah Kalurahan Tirtoadi melakukan perubahan anggaran dana desa pada akhir tahun 2020, karena banyak pos anggaran yang terpaksa direlokasi untuk penanganan covid. Pemerintah desa kewalahan karena anggaran yang direlokasi untuk penanggulangan covid jumlahnya sangat besar, termasuk untuk membantu warga yang kurang mampu dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT). Kondisi ini masih tetap berlanjut pada tahun anggaran 2021. Berdasarkan uraian di atas maka, rumusan masalah yang di angkat adalah “Bagaimana governability Pengelolaan dana desa untuk penanggulangan Covid-19 di Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman?” Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah Pemerintah Desa beserta masyarakat yang terdampak covid-19. Objek pada penelitian ini ialah Governability Pengelolaan dana desa untuk Penanggulangan Covid-19 di Kalurahan Tirtoadi. Pengumpulan data menggunakan obsevasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui penyajian data, reduski data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) analisis governability Pengelolaan dana desa untuk penanggulangan Covid-19 dilakukan melalui tahap perencanaan, pelaksanan, dan pelaporan. Tahap perencanaan governability pengelolaan dana desa untuk penanggulangan Covid-19 yang belum mampu memberikan penyadaran kepada masyarakat akan potensi yang dimiliki. Tahap pelaksanaan sudah dilakukan penggerakan terhadap masyarakt untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan, namun masih terdapat miskomunikasi dalam pelaksanaan antar staf khususnya dalam pendistribusian dokumen. Pemahaman perangkat daerah akan tugas pokok dan fungsi dinilai masih kurang sehingga masih menyababkan adanya miskomunikasi antar perangkat Desa. Tahap pelaksanaan mendorong masyarakat unuk menggunakan sumber daya manusia (tenaga) yang dimiliki melalui kegiatan gotong royong untuk mendorong peninngkatan pengelolaan menjadi lebih baik dan pelaksanaan governability Pengelolaan dana desa untuk penanggulangan Covid-19 menjadi lebih cepat. Tahap pelaporan dan pertanggungjawaban dilaksanakan secara langsung. Masyarakat tidak hanya dapat mengawasi proses pelaksanaan langsung di lapangan akan tetapi juga dapat mengawasi dalam pelaporan governability Pengelolaan dana desa untuk penanggulangan Covid-19 agar tidak terjadi penyelewengan. (2) kendala yang dihadapi pemerintah Desa dalam membagi anggaran untuk penanggulangan Covid-19 dilihat dari lima indikator yakni kepemimpinan, sumber daya manusia (SDM) pengelola keuangan, manajemen pengelolaan, partisipasi masyarakat, dan budaya masyarakat. (3) Inovasi yang dapat dikembangakan dalam governability Pengelolaan dana desa untuk penanggulangan Covid-19 salah satunya salah dengan memberdayakan potensi-potensi yang dimiliki masyarakat, Pembentukan Gampong Siaga Covid-19, dan Pelaksanaan Kegiatan Padat Karya Tunai Desa (PKTD). Kata kunci: Pengelolaan Dana Desa, Penanggulangan Covid-19
Item Type: | Skripsi dan Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Mr Rendi Yogi |
Date Deposited: | 22 Apr 2022 06:16 |
Last Modified: | 22 Apr 2022 06:16 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1758 |
Actions (login required)
View Item |