Garpenassy, Yohanis Yulef (2022) Prakarsa Pendirian Badan Usaha Milik Desa Oleh Pemerintah Desa Di Desa Feruni, Kecamatan Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru. Sarjana thesis, SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA STPMD "APMD".

Preview

Text YOHANIS YULEF GARPENASSY_ 17520063.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Badan Usaha Milik Desa lahir sebagai suatu pendekatan baru dalam usaha peningkatan ekonomi desa berdasarkan kebutuhan dan potensi desa, Prakarsa Pendirian Badan Usaha Milik Desa, di Desa Feruni, Kecamatan Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Namun Permasalahannya Desa Feruni belum memiliki Badan Usaha Milik Desa sebagai usaha ekonomi masyarakat desa, yang mampu mensejahterakan masyarakat. jika dilihat dari potensi yang dimilikinya, Desa Feruni memiliki potensi besar untuk berdirinya Badan Usaha Milik Desa, sebagai penampung kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat dan Lembaga pelayanan publik masyarakat Desa. oleh karena itu, perlu dideskripsikan lebih jauh tentang Prakarsa Pendirian Badan Usaha Milik Desa oleh Pemerintah Desa, dan Lembaga yang ada di masyarakat Desa dapat bersinergi untuk lebih maksimal menciptakan kesejahteraan masyarakat yang setara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah: Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kasi Kesejahteraan, BPD, Tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriftif kualitatif. Lokasi Penelitian di Desa Feruni, Kecamatan Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Hasil penelitian menunjukan bahwa Prakarsa Pendirian BUMDes oleh Pemerintah Desa, di Desa Feruni, Kecamatan Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, belum cukup optimal. Inisiatif Pemerintah Desa untuk mendirikan BUM Desa sudah sangat baik. Tetapi Penyelenggarakan Pemerintahan Desa Feruni dalam tugas membina kehidupan masyarakat dan ekonomi desa belum optimal, sehingga inisiatif untuk mendirikan Badan Usaha Milik Desa belum terlaksana. Identifikasi potensi desa sangat mendukung untuk mendirikan Badan Usaha Milik Desa. Identifikasi unit usaha yang sesuai dengan potensi desa, unit usaha sentra ekonomi hasil pertanian dan unit usaha BUMDesa sentra perikanan menjadi unit usaha yang sesuai dengan potensi yang dimiliki desa. Dalam Proses pendirian Badan Usaha Milik Desa, Pemerintah Desa telah melaksanakan musyawarah desa, pembahasan anggaran, dan menyampaikan hal-hal tentang inisiatif untuk mendirikan Badan Usaha Milik Desa. kendala yang dihadapi dalam proses pendirian badan usaha milik desa, kurangnya sosialisasi tentang BUMDesa kepada masyarakat, keterlambatan pencairan dana yang tidak tepat, tingkat pendidikan perangkat desa, ide atau inisiatif untuk bersama-sama masyarakat mendirikan BUMDesa belum terlaksana karena penyelenggaraan pemerintahan desa yang tidak maksimal.

Actions (login required)

View Item