Syahbana, Miftahul Noor (2022) Inovasi Dalam Reformasi Birokrasi Di Kalurahan Panggungharjo Kapanewon Sewon Kabupaten Bantul. Sarjana thesis, SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA STPMD "APMD".
|
Text
MIFTAHUL NOOR SYAHBANA 16520003.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Desa sebagai masyarakat berpemerintahan (self governing community) atau pemerintahan berbasis masyarakat telah membentuk desa sebagai kesatuan (entitas) hukum yang terdiri dari unsur masyarakat dan pemerintahan. Konsekuensi desa sebagai masyarakat berpemerintahan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, desa bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan kewenangan desa. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa menyatakan bahwa “Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Artinya pada pasal 1 ayat (2) dapat dilihat dua kata kunci dalam proses penyelenggaraannya, yaitu pertama urusan pemerintahan, dan kedua kepentingan masyarakat. Apa yang diurus di dalam proses pemerintahan pada hakikatnya adalah pengelolaan kepentingan masyarakat agar dimasukkan ke dalam program pembangunan, pemberdayaan dan kemasyarakatan. Di Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta di bawah kepemimpinan Wahyudi Anggoro Hadi dinilai cukup berhasil dalam membangun sistem tata kelola pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat. Kini pendapatan asli desa (PADes) meningkat dari 300 juta pada tahun 2012 menjadi 1 miliar. Akan tetapi, berbeda pengalaman pada kepemimpinan sebelum Wahyudi Anggoro Hadi yaitu Samidjo. Di bawah kepemimpinan Samidjo terjadi penurunan partisipasi masyarakat yang dikarenakan pola hubungan yang transaksional dan pola hubungan patronklien antara kepala desa dan perangkat desa maupun dengan masyarakat. Berdasarkan kondisi tersebut, maka penulis dapat menarik rumusan masalah yaitu inovasi apa saja yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kalurahan Panggungharjo dalam penyelenggaraan pemerintahan desa dan bagaimana pemerintah Kalurahan Panggungharjo sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa dalam membangun relasi dengan masyarakat desa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan penentuan informan menggunakan teknik purposive. Teknik pengumpulan data yaitu pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis dan interpretative dengan memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut: reduksi data, penyajian data, pengambilan data dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan ditemukan bahwa Lurah Panggungharjo saat ini dengan ritme-ritme kerja yang dilakukan, telah melaksanakan reformasi birokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Hal tersebut dapat dilihat dari inovasi-inovasi yang dilakukan diantaranya adanya Peraturan Desa Nomor 18 Tahun 2015 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Aparatur Pemerintah Desa sebagai sistem pengunci. Adanya pelayanan satu atap, adanya pembagian tugas dan fungsi perangkat desa, program beasiswa untuk perangkat desa, adanya absensi finger print untuk mendisiplinkan perangkat desa. Pemerintah Kalurahan Panggungharjo dalam membangun pola hubungan dengan masyarakat desa telah menunjukkan berjalannya demokrasi di aras lokal yang cukup baik. Di bawah kepemimpinan Wahyudi Anggoro Hadi, Kalurahan Panggungharjo telah menghadirkan negara dalam masyarakat. Adanya kehadiran lembaga-lembaga baru yang dibentuk pada awal kepemimpinannya menjadi modal utama dalam mengawal visi-misi Lurah Panggungharjo.
Item Type: | Skripsi dan Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | siska siska widayanti |
Date Deposited: | 26 Apr 2022 02:33 |
Last Modified: | 26 Apr 2022 02:33 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1784 |
Actions (login required)
View Item |