Meira Sudiharto, Beben (2022) DANA RAKSASA UNTUK TUBUH KERDIL. Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD "APMD".
|
Text
BEBEN MEIRA SUDIHARTO 17520190.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK DANA RAKSASA UNTUK TUBUH KERDIL merupakan sebuah studi yang mengkaji tentang manifestasi patologi birokrasi terhadap kaitannya dengan penanganan stunting di Kabupaten Sintang. Penelitian dalam skripsi ini di latarbelakangi oleh tingginya angka prevalensi stunting di Kabupaten Sintang, yang terus meningkat setiap tahunnnya. Sementara itu, anggaran yang digelontorkan untuk percepatan penanganan stunting di Kabupaten Sintang yang disalurkan melalui DAK (Dana Alokasi Khusus) juga terus meningkat setiap tahunnya. Namun “dana raksasa” tersebut tidak berimbang dengan output serta outcome dalam penanganan stunting di Kabupaten Sintang. Angka stunting masih tetap tinggi, dan tidak ada dampak signifikan yang dirasakan oleh masyarakat yang terdampak stunting. Politisasi birokrasi menyebabkan terjadinya kerusakan sistem birokrasi, yang dampaknya pelayanan menjadi buruk (patologi birokrasi) Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksplanatif dengan pendekatan kualitatif, metode ini digunakan dengan tujuan memberikan penjelasan tentang penyebab mengapa sesuatu bisa terjadi, dalam hal ini penyebab munculnya praktik patologi birokrasi dalam penanganan stunting di Kabupaten Sintang. Sumber data penelitian berasal dari data primer dan data sekunder yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dengan responden atau informan, serta dokumen-dokumen atau arsip yang diperoleh di lapangan. Penelitian ini menggunakan studi kasus sebagai metode kajiannya. Studi kasus dipilih sebagai metode kajian, karena memiliki kelebihan yang mendalam dalam rangka menjelaskan suatu topik atau fenomena. Kasus yang akan digunakan sebagai objek penelitian ini yaitu kasus stunting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penanganan stunting menjadi terhambat akibat adanya praktik patologi birokrasi. Hal ini dibuktikan dengan adanya disintegrasi birokrasi, yang ditandai dengan perbedaan persepsi tentang stunting serta ego sektoral yang muncul dan berdampak kepada penanganan stunting yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi dengan baik. Kemudian persoalan validasi data yang membuat penanganan stunting menjadi tidak fokus dan tidak tepat sasaran dalam penangannya, ditandai dengan adanya anak-anak yang terindikasi stunting namun tidak terdata. Serta persoalan inefisiensi anggaran yang diakibatkan kurangnya action yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang dalam rangka penanganan stunting. Dana yang dikucurkan melalui DAK paling besar digunakan hanya untuk kegiatan di tingkat Kabupaten/Kota saja, yang berkaitan dengan perencanaan. Namun pelaksanaan di lapangan, terlebih dalam bentuk bantuan fisik sangatlah minim. Sehingga stunting sulit untuk diselesaikan. Kata Kunci: Patologi Birokrasi, Stunting, Sintang.
Item Type: | Skripsi dan Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JC Political theory |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Mr Rendi Yogi |
Date Deposited: | 27 Apr 2022 04:30 |
Last Modified: | 27 Apr 2022 04:30 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1791 |
Actions (login required)
View Item |