Dimu, Yosef Yanuar Thomas (2021) Pengelolaan Wisata Kuliner Ngingrong Oleh Pemerintah Kalurahan dan Pokdarwis. Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD "APMD".

Preview

Text YOSEF YANUAR THOMAS DIMU 17520085.pdf Download (6MB) | Preview

Abstract

Pengelolaan atau hubungan kerjasama dapat menjadi salah satu instrument yang digunakan untuk menyatukan pendapat dalam mengelola wisata untuk kepentingan masyarakat pada umumnya. Kalurahan Mulo merupakan salah satu Kalurahan yang melibatkan masyarakatnya dalam mengelola lokasi wisata dengan berjualan dilokasi wisata Ngingrong. Penelitian ini melatar belakangi masalah hubungan kerjasama antara Pemerintah Kalurahan dan Pokdarwis yang berakibat pada masyarakat banyak yang mengundurkan diri atau tidak berjualan lagi di lokasi Ngingrong. Tujuan penelitian tentang “ Bagaimana Pengelolaan Wisata Kuliner Ngingrong Oleh Pemerintah Kalurahan dan Pokdarwis” yakni sebagai wadah yang mewadahi masyarakat sekitaran Kuliner Ngingrong untuk berjualan diwisata tersebut. Penelitian ini diuraikan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokementasi. Penelitian ini dilakukan di Kalurahan Mulo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Data-data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara bertahap dengan teknik data kualitatif yakni melalui reduksi data, display data, sampai pada penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengelolaan antara Pemerintah Kalurahan dengan Pokdarwis dalam pengelolaan wisata Kuliner Ngingrong berjalan dengan baik. Baik perencanaan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang sudah berjalan tetapi impact dari program mengandung konflik internal antara Pokdarwis dan Pedagang; Perencanaan sudah berjalan dengan sesuai rencana program kerja tetapi persoalan yang terjadi adalah karena minimnya pengunjung di pasar kuliner Kuliner Ngingrong semenjak diadakan tiket masuk. Selain itu, pokdarwis mengeluarkan aturan mengenai penentuan menu dan juga teknis pembelian memakai koin jaman dulu di pasar wisata. Namun, dalam pengelolaan wisata di dapati masalah terkait dengan harga tiket yang tinggi yang ditentukan oleh dinas pariwisata yang menyebabkan pedagang pasar wisata maupun pengunjung wisata mengeluh dan keberatan atas kebijakan tersebut; Pelaksanaan pengelolaan wisata yang dikelolala oleh Pokdarwis yang berjalan semenjak awal tahun 2018 mengalami masih banyak kelemahan diberbagai sektor. Dibeberapa sektor seperti teknik pengelolaan pasar yang tidak sesuai dengan hasil musyawarah dan sistem pengambilan keputusan yang tidak tegas oleh Pokdarwis; Sedangkan pengawasan tentang pengelolaan dilakukan langsung dari pihak BUMDesa. Kata kunci : Pengeloaan, Pemerintah Kalurahan, BUMDesa, Pokdarwis, Wisata.

Actions (login required)

View Item