Brani, Rangga Erwin (2022) Developmental Government (Studi tentang suistainable developmental goals desa membentuk pemerintahan developmental di ranah desa di Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY). Sarjana thesis, SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA STPMD "APMD".

Preview

Text 1852001I_ERWIN RANGGA BRANI ok.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

INTISARI Pembangunan menjadi sebuah ciri khas teknokrasi, yang memukul atau menjawab semua permasalahan dengan pembangunan. Kehadiran program pembangunan SDGs Desa yang dibawa oleh para teknokrat ini menjadi substansi utama pembangunan dengan menghadirkan 18 tujuan yang dianggap mulia dengan semboyan no one left behind . Kehadiran program ini menjadi kontradiksi yang menjadikan desa sebagai lokus dari pembangunan yang mengubah posisi desa sebagai subjek dari pembangunan menjadi objek pembangunan sebagai penerima, klien, atau bahkan partisipasi pembangunan. Kenyataan seperti ini tentang program pembangunan memberikan peneliti satu kesimpulan bahwa pembangunan sangat erat kaitannya dengan proses dan kepentingan para teknokrat itu sendiri. Desa sebagai sebuah entitas mempunyai kewenangannya sendiri dalam urusan pembangunan sesuai dengan kepentingan lokal. Kehadiran Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa dengan membawa dua asas utama rekognisi dan subsidiaritas memberikan makna kemandirian bagi desa, desa mempunyai kewenangan sendiri dalam mengatur dan mengurus rumah tangganya termasuk dalam urusan pembangunan. Pembangunan itu milik desa bukan milik para teknokrat. Kehadiran program ini yang dipaksakan ke dalam tubuh desa membentuk pemerintahan bercorak pembangunan yang menggeserkan hakekat pemerintahan sebagai pemberi pelayanan dan perlindungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif interpretatif. Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan magang, wawancara, dokumentasi. Penulis menggunakan metode penelitian ini untuk mengkonstruksi atau memberi makna atas fenomena yang diteliti. Kemudian peneliti merangkum informasi yang telah didapatkan, menarasikan, menginterpretasi dan mengkonstruksi informasi dan fakta yang ditemui di lapangan. Dalam penelitian ini, penulis menjelaskan bagaimana wacana program pembangunan SDGs Desa ini hadir sebagai salah satu cara pemerintah untuk mengatur dan memerintah desa. Sehingga pada akhirnya kehadiran program ini membentuk suatu jenis pemerintahan yang bercorak pembangunan (developmental government). Untuk menjelaskan hal tersebut, peneliti menggunakan prespektif governmentality sebagai pisau analisis.

Actions (login required)

View Item