Kamkopimu, Marlond Christian (2022) PENATAAN ADMINISTRASI PEMERINTAH KAMPUNG DI DISTRIK OBAA KABUPATEN MAPPI PROVINSI PAPUA (Studi Penelitian di Distrik Obaa, Kabupaten Mappi). Sarjana thesis, SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA STPMD "APMD".

Preview

Text 16520048I-MARLOND CHRISTIAN KAMKOPIMU ok.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Hasil pengamatan yang dilakukan di wilayah administrasi Distrik Obaa, Kabupaten Mappi, Propinsi Papua ditemukan masalah yaitu, dalam tata kelola Administrasi Kampung yang berjalan kurang efektif, sebagaimana administrasi merupakan Roh-nya didalam suatu organisasi sehingga perlu ditata dengan baik dan benar. administrasi telah diatur dalam Peraturan Mentri dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2016 tentang Administrasi Desa pada Pasal 2 yang meliputi; Administrasi Umum, Adminstrasi penduduk, Administrasi keuangan, Administrasi pembangunan dan Administrasi lain-lainnya. Sehingga tujuan pengambilan topik penelitian ini terkait dengan “Bagaimana penataan administrasi pemerintahan Kampung di Distrik Obaa ?” Adapun yang menjadi subyek penelitian yaitu seluruh komponen yang terdapat dalam Penataan administrasi pemerintah Kampung Dagimon dan Kampung Soba. Subyek yang menjadi sasaran penelitian yaitu : Kepala Kampung dua (2) orang, Sekretaris dua (2) orang, KAUR pemerintahan dua (2) orang, BAMUSKAM dua (2) orang, tokoh masyarakat dua (2) orang. Tipe peneltian ini adalah kualitatif, maka penentuan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive. Dalam teknik penentuan informan tersebut, jumlah informan tidak di tentukan sebelumnya, melainkan tergantung pada kebutuhan informasi yang ingin dicari. Bila informasi atau data yang diperoleh dipandang sudah mencakup kebutuhan analisis dan pembahasan, informan tidak di tambah lagi dengan demikian proses pengumpulan data selesai. Sebaliknya, bila informasi yang di peroleh dari sejumlah informan beleum memenuhi kebetuhan yang di inginkan, jumlah informan ditambah lagi sampai kebutuhan data analisis dan pembahasan terpenuhi. Kuncinya adalah jika tidak ada lagi informasi yang dapat di jaring, maka penarikan informan diakhiri (Moleong, 2013:224- 225). Menurut Bungin (2007:110), metode pengumpulan data kualitatif yang paling independen adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam setiap penelitian diperlukan kemampuan memilih dan menyusun alat pengumpul data yang relevan. Kecermatan dalam memilih dan menyusun teknik dan alat pengumpul data ini sangat berpengaruh pada hasil penelitian. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan sebagai analisis dan pembahasan, teknik pengumpulan dan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kesimpulan berkaitan dengan topik penelitian “Penataan Administrasi Pemerintahan Kampung Di Distrik Obaa Kabupaten Mappi sebagai berikut: Kelangkapan buku-buku administrasi kampung yang berada di kampung Dagimon dan kampung Soba belum disediakan karena meskipun sebelum adanya kantor pemerintahan kampung, pelayanan administrasi dilakukan di rumah kepala kampung dan sama sekali tidak di tulis dan diarsipakan. Kemudian pemerintah kampung belum memilki buku-buku administrasi kampung, padahal ketersediaan anggarana sudah diberikan oleh pemerintah untuk menunjang kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintahan kampung. Selain pemerintah kampung, lembagalembaga kampung juga belum mempunyai buku-buku administrasi. Tertib pencatatan data dan informasi merupakan suatu kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh pemerintah kampung dimulai dari pengumpulan data, pengolahan dan juga diarsipkan. Namun dalam pemerintah kampung Dagimon dan pemerintah kampung

Actions (login required)

View Item