AMINAH, AMINAH (2022) Kepemimpinan Milenial dan Dampaknya Terhadap Transformasi Sosial Desa (Analisis Strukturasi Kemunculan Kepemimpinan Milenial di Kalurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul). Sarjana thesis, SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA STPMD "APMD".
|
Text
18520123 AMINAH ok.pdf Download (8MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini mengkaji terkait kepemimpinan milenial dan dampaknya terhadap transformasi sosial desa. Penelitian ini berangkat dari adanya fenomena kepemimpinan milenial, bahwa akhir-akhir ini banyak anak muda yang kembali ke desa. Pemuda merebut jabatan-jabatan politik sebagai kepala desa, jabatan di pemerintah desa, dan jabatan di lembaga-lembaga formal maupun lembaga informal. Fenomena ini jamak ditemui di Daerah Istimewa Yogyakarta, tetapi belum banyak yang meneliti. Sejalan dengan hal tersebut, di Kabupaten Bantul terdapat seorang lurah muda yang tergolong dari generasi milenial. Hal ini menjadi perhatian tersendiri khususnya kontribusi dalam transformasi sosial desa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan metode kajiannya yaitu studi eksploratif. Penelitian ini akan membahas tentang kondisi yang memungkinkan kepemimpinan milenial dapat muncul dan dampaknya terhadap transformasi sosial desa. Lokasi penelitiannya di Kalurahan Guwosari karena terdapat fakta awal bahwa di sana lurah yang menjabat dari generasi milenial, dalam kepemimpinannya lurah melibatkan pemuda sebagai sasaran utama perubahan. Adanya hal tersebut menjadi kebaruan dalam konteks kepemimpinan sehingga perlu dikaji lebih lanjut. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara langsung dan virtual, serta dokumentasi terkait data yang diperlukan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, terbentuknya kepemimpinan milenial didorong oleh adanya faktor struktur dan agensi, namun lebih banyak faktor agensinya. Dialektika antara struktur dan agensi memicu terjadinya perbuatan pemerintah (governing) yang selanjutnya akan melahirkan kepemimpinan kepala desa yang inovatif-progresif. Adanya hal tersebut memungkinkan terjadi perubahan yang transformatif. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-gejala yang muncul merupakan gejala yang bersifat transformatif. Sehingga memungkinkan terjadinya pelembagaan dari pemimpin menjadi pemerintah. Kesimpulannya, kondisi yang memungkinkan kepemimpinan milenial dapat muncul karena terdapat kondisi dimana masyarakat haus akan perubahan, menginginkan pemimpin dengan wajah baru yang lebih fresh yaitu dari generasi milenial dan adanya kemauan dari generasi milenial untuk menjadi pemimpin. Hal ini dikarenakan pemimpin pada periode sebelum-sebelumnya, lebih tepatnya dua periode sebelumnya Guwosari dipimpin oleh seorang lurah dengan latar belakang sebagai ulama atau tokoh agama. Dampaknya terhadap transformasi sosial desa yaitu perubahan yang terjadi mencerminkan gejala perubahan yang transformatif. Gejala-gejala tersebut dapat mencerminkan bekerjanya proses transformasi sosial desa. Secara kelembagaan, sekarang ini di Kalurahan Guwosari masih dalam proses menuju transformasi (becoming). Transformasi sosial desa yang sedang bekerja saat ini, masih rentan mengalami pergeseran apabila tidak dilembagakan. Pelembagaan dari pemimpin ke pemerintah menjadi tantangan bagi pemimpin milenial khususnya di Kalurahan Guwosari
Item Type: | Skripsi dan Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 18520123 |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Depositing User: | Mr okie fajaruddin |
Date Deposited: | 29 Dec 2022 03:38 |
Last Modified: | 29 Dec 2022 03:38 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1958 |
Actions (login required)
View Item |